Sumur Warga Tercemar BBM SPBU Bagusari Lumajang , Belum Ada Tindakan Mulai tahun 2021

Harianmerdekapost. Com. Lumajang. Jawa Timur. Sebagian warga Bagusari RT 01 RW 14 Kelurahan Jogotrunan Kecamatan Lumajang mengeluh tidak lagi bisa konsumsi air sumur untuk kebutuhan sehari-hari. Air tersebut diduga tercemar bahan bakar minyak (BBM) dari sebuah SPBU yang ada di depan pemukiman warga.

 

 

Sebanyak 3 Sumur Warga Dusun Bagusari RT 01/14 kelurahan Jogotrunan kecamatan lumajang tepatnya di belakang SPBU 54.673.05 Yang terletak Di Jalan Mahakam Bagusari .  Pihak SPBU  seakan akan lepas tangan karena tidak ada kebocoran pipa dan jauh dari pemukiman  terdampak  sekitar 30 meter.

 

Salah satu warga, Mustadiram, saat di temui awak Media mengatakan bahwa air sumur di rumahnya berbau Bahan Bakar Minyak ( BBM) seperti solar dan tidak bisa di konsumsi, selama ini air sumur di pergunakan untuk siram siram di depan rumah, cuci motor dan mandi sedangkan untuk masak dan minum mengambil dari luar meminta pada tetangga . Kondisi seperti itu sudah terjadi selama 4 tahun dan tidak ada tindakan dari pihak SPBU.

 

, ” Sudah 4 tahun air di sini bau solar, hanya 3 rumah ini saja yang terdampak yang lainnya kayaknya tidak apa apa padahal sebelah barat pakai sumur juga , saya sudah lapor ke pak RT dan pak RW saat itu tapi sampai sekarang tetap saja. Pihak SPBU belum pernah ke sini melihat sumur saya . Baunya ini sedikit tidak menyengat sekarang tapi kalau habis hujan baunya sangat menyengat sekali. Dulu sebelum di perbaiki tidak bau seperti ini yang SPBU awal , semenjak di perbaiki Tangkinya SPBU di taruh di depan jadi bau seperti ini. Kayaknya dulu waktu perbaiki sisa BBM di Timbun di buang di situ . Kami berharap kepada pihak SPBU segera memperbaiki apabila ada kebocoran dan air di rumah kembali seperti awal tidak bau apa apa, ” Tegasnya.

READ  Tangis Haru Warnai Sertijab dan Pisah Sambut Kepala Dinas P3A Papua Barat

 

Sementara itu, Manager SPBU 64.673. 05. Yudha, mengatakan kepada awak media di kantornya tidak mengetahui atas kejadian sumur warga yang tercemar BBM selama ini dan Tangki penyimpanan ada di depan jauh dari rumah warga yang terdampak dan tidak ada kebocoran dari tangki penyimpanan BBM terbukti stock BBM tidak ada yang Berkurang

 

 

, ” Sebelum saya di sini kayaknya pernah ada tapi tidak tahu Penyelesaian nya sperti apa, seharusnya kalau ada apa apa laporannya ke saya tapi ini tidak ada , Dulu ada petugas dari DLH ke sana makanya ada ijin Amdal dan di sampling sumur warga . Makanya itu indikasi kebocoran dari kita tidak ada dan saya pastikan ,kalau seperti itu saya tidak tahu . Mungkin pemahaman Bodoh saya ya, kita pernah ada renov, kalau pemilik SPBU yang lama juga saya tidak tahu, memang sebelumnya tangki Pendamnya ada di Toilet ( belakang) tapi sekarang kan sudah di depan , Itu peraturan dari Pertamina dan untuk solusinya saya tidak tahu karena bukan wewenang saya. DLH kunjungan pertahun ada ke sini untuk cek Amdal dll tidak apa apa. Ya itu tadi sebelum SPBU ini kita tempati kondisinya seperti apa saya tidak tahu, itu yang tidak bisa kasih penjelasan, ” Terangnya. ( AN) .

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *