TASYAKURAN Kotimin – Khotimat TPQ AL MUBAROK ” Dalam Rangka Mewujudkan Generasi Muda Emas Yang Ber Akhlaqul Karimah”

Harianmerdekapost,com, Pasuruan, Jatim – Pada hari sabtu tanggal (31-05-2025) Wali santri lembaga Al Mubarok dusun Karang Ploso desa Ngerong kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan dibantu oleh Karang Taruna dan Remaja Masjid menyelenggarakan Tasyakuran Kotimin – Khotimat sebagai satu bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas perkembangan dan jenjang raihan yang telah dicapai oleh Para santri dan santriwati dengan runtutan acara Rundown kegiatan diantaranya Qotmil Qur’an (jam 06.00-selesai) , Kirab santri (jam 14.00 wib -selesai) , Pentas seni ( 18.00 wib -selesai) , Penyerahan Sertifikat Kelulusan Santri ( jam 19.30 wib -selesai) , Pengajian dan Sholawat ( jam 21.00 -selesai) , Lembaga Pendidikan MTQ mempunyai 135 orang santri sedang santri dan santriwati yang menerima sertifikat kelulusan santri berjumlah 13 santri dan santriwati.

Acara tersebut diselenggarakan di pertigaan dusun Karang Ploso desa Ngerong dan para pihak yang hadir diantaranya Bapak KH Makrus Maksum, Perwakilan Pengurus Fushilat Bangil 5 orang , Kepala desa beserta perangkat, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, Ketua BPD , Pengurus Lembaga TPQ AL MUBAROK,tokoh masyarakat dan Agama, dalam pelaksanaan kirab, Pengajian dan Sholawat Dihadiri 600 orang jamaah termasuk warga sekitar .

Sebelum acara penyerahan sertifikat kelulusan santri diterimakan dan pengajian/ sholawat diawali dengan pembacaan Tahlil yang dipimpin oleh salah satu santri bernama Rizki Rahmadani yang akrab disapa Rama putra dari Kepala desa Ngerong Bapak H Jemmy Sadiman.

Sedang dalam sambutan singkat yang disampaikan oleh kepala desa Ngerong kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan Bapak H Jemmy Sadiman baik selaku Pemdes Ngerong, Selaku pembina, mewakili ketua Yayasan Al Mubarok dan wali santri , Atas nama kepala desa Ngerong beliau menyampaikan bahwa desa Ngerong memiliki 19 lembaga pendidikan MTQ dan tersebar ditiap dusun yang mana Pembangunannya bersifat swadaya ,dan kami selaku kepala desa walau secara pribadi selalu membantu sesuai kemampuan dan untuk insentif para pengajar MTQ , Pemdes selalu menganggarkan demi meningkatkan kesejahteraannya.
Tuturnya!!.

READ  WARGA SINGKAWANG ANTUSIAS IKUTI PAWAI TAARUF 1 MUHARRAM 1446 H

Salah satu dari ragam program pemerintah desa Ngerong adalah memperbanyak lembaga pendidikan MTQ yang ada di wilayah desa kami , dasar dan tujuan substansialnya adalah kami ingin mewujudkan generasi muda emas yang berakhlaqul Kharimah didesa Ngerong dengan tidak mengabaikan untuk merealisasikan beberapa program seperti pembangunan sarana dan prasarana untuk kelancaran sektor ekonomi, pelayanan, kesehatan, pendidikan, sosial keagamaan yang juga sudah kami realisasikan. Jelasnya!!.

Sedang dalam sambutan mewakili ketua Yayasan Al Mubarok yang diketuai Ibu Hj Dewi Kholifah dan wali santri , beliau menyampaikan mengucapkan terima kasih kepada semua wali santri, Karang Taruna ,Remas dan semua warga dusun Karang Ploso atas kerja keras dan segala partisipasinya hingga Acara Tasyakuran Kotimin dan Khotimat pada hari ini bisa terlaksana dengan aman, lancar dan sukses. Tuturnya!!

Dan yang terakhir kami atas nama wali santri mengucapkan terima kasih kepada para pengasuh juga mohon maaf bila ada kenakalan prilaku yang telah diperbuat anak kami. Tambahnya!!!

Kemudian acara dilanjut dengan penyerahan sertifikat kelulusan kepada para santri dan santriwati yang telah dinyatakan lulus , lalu dilanjut dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Gus Eeng dari Sidoarjo dengan sholawatan yang terakhir ditutup doa.

Dan berdasarkan hasil pantauan dan monitor tim media harian merdeka post yang mengikuti acara sejak awal Tentang Giat Tasyakuran Kotimin – Khotimat TPQ AL MUBAROK yang diselenggarakan oleh wali santri tersebut terkesan berasa beda dengan yang umum dilaksanakan, diantaranya antusias dan semangatnya para santri,wali santri dan warga dusun Karang Ploso, semua bersinergi, guyub rukun dan kompak , partisipasi aktif dalam pelaksanaan giat, gaung syi ar Islam betul -betul sangat terasa, satu momen pada sesi Sungkeman para santri kepada kedua orang tua sebelum menerima cinderamata benar -benar dalam nuansa haru, hikmat dan sakral .
Hampir semua wali santri bahkan yang menyaksikan meneteskan air mata.
Menurut hemat penulis pelaksanaan acara tersebut bisa dikategorikan Aman, lancar, meriah tapi penuh Hikmat dan sukses. ( Budhi H).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *