“Melayani dengan Kasih, Bukan untuk Dihormati”

Dalam kehidupan rohani, kita sering menjumpai dua sikap hati dalam pelayanan.

Ada orang yang melayani karena ingin dipuji dan dilihat oleh banyak orang. Mereka mungkin aktif di gereja, terlibat dalam berbagai kegiatan, namun motivasinya bukan karena kasih kepada Tuhan, melainkan agar mendapat pengakuan dari manusia. Yesus sendiri pernah menegur sikap seperti ini.

Dalam Matius 6:1, Yesus berkata, “Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka; karena jika demikian, kamu tidak mendapat upah dari Bapamu yang di sorga.”

Namun, ada juga yang melayani dengan hati yang tulus, karena kasih kepada Tuhan dan sesama. Mereka tidak peduli apakah ada yang melihat atau tidak.

Mereka mengingat bahwa pelayanan adalah wujud ketaatan dan kasih kepada Allah, bukan panggung untuk diri sendiri.

Mereka seperti yang tertulis dalam Kolose 3:23, “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”

Dua sikap ini mengajarkan kita untuk selalu memeriksa hati. Apakah kita melayani karena kasih dan ketaatan kepada Tuhan? Ataukah kita melayani demi pujian dan kehormatan dari sesama?

Tuhan tidak melihat seberapa besar pelayanan kita, tetapi seberapa tulus hati kita saat melakukannya.

Editor Amatus.Rahakbauw.K

 

See also  Antisipasi Gangguan Kamtibmas Jelang 27 November, Polres Fakfak Gelar Apel dan Patroli Gabungan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *