Harianmerdekapost.com, Pasuruan, Jatim – Giat keagamaan dan sosial khusus di wilayah kecamatan Gempol pada bulan Suci Ramadhan tahun 2024 yang telah dilaksanakan oleh 15 desa yang ada di wilayah kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan betul -betul sangat membanggakan dan bernilai maslahat manfaat buat warga desanya masing-masing terutama untuk anak -anak yatim dan dhuafa.
Program pemerintah desa yang telah dilaksanakan oleh 15 desa benar -benar tepat guna dan sasaran karena memberikan kebahagiaan bagi warga desanya masing-masing yang membutuhkan dan merupakan satu bentuk pengejawantahan dari salah satu pitutur Sunan Kalijaga tentang bab URIP URUP yang artinya sebuah giat yang memberikan cahaya kepada sesama dan sekitar.
Dan pada hari Jum’at tanggal ( 05-04-2024) giliran Kepala desa Kepulungan kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan Didik Hartono SH,MH sekeluarga menyelenggarakan giat Santunan dan berbagi bingkisan kepada 152 orang janda warga desanya dari 4 dusun yakni dusun Kabunan 42 orang, Kajang 1 34 orang, Kajang 2 31 orang dan Tugusari 45 orang.
Giat tersebut dilaksanakan di Balai dusun Kabunan dan dimulai jam 16.00 wib -selesai , sedang para pihak yang hadir diantaranya Kepala desa beserta perangkat desanya, para tokoh Agama dan masyarakat serta 152 orang janda penerima santunan dan bingkisan.
Dalam sambutan singkat yang telah disampaikan oleh kepala desa Kepulungan Bapak Didik Hartono SH, MH ,pada intinya bahwa kami sekeluarga ingin berbagi bahagia dengan warga desa yang dalam posisi sebagai janda dengan dasar dan tujuan tidak lain untuk mencari berkah bersama pada bulan Suci Ramadhan .
Yang terakhir kami dari pemerintah desa harus selalu ada ditengah warga desa.Tuturnya !!.
Pada saat acara usai, Tim media harian merdeka post menemui kepala desa Kepulungan, bapak Didik Hartono.SH, MH( 05-04-2024) untuk meminta komentar terkait giat yang telah diselenggarakan, beliau menjelaskan Giat santunan dan berbagi bahagia berbagi bingkisan kepada warga desa kami seperti sore hari ini merupakan agenda rutin kami sekeluarga yang biasa dilaksanakan dalam menyongsong hari raya Idul Fitri sebagai satu bentuk sikap peduli sosial dan upaya ngayomi kepada warga desa kami . Tuturnya!!.
( Budhi H).
