Harianmerdekapost.com – Sumenep, Madura, Jawa Timur – Gerakan Pemuda Timur Daya (Garda Raya) menggelar aksi demo di depan Puskesmas Batang-Batang, Selasa, 28 November 2023.
Aksi demo tersebut merupakan buntut dari adanya dugaan malperaktik yang dilakukan oleh oknom bidan sehingga berakibat meminggalnya seorang bayi baru lahir.
Komandan Perang Aksi Aktivis Timur Daya Menggugat Abd. Halim mengungkapkan, ada sejumlah kejanggalan yang terjadi pada bayi Adelia Aziz Bella Negara usai mendapatkan prosedur Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK).
“Beberapa hari setelah lahirnya anak tersebut dilakukan pengambilan sampel Skrinning Hipotiroid Kongenital (SHK), kemudian mengalami kejanggalan,” kata Abd. Halim dalam orasinya, Selasa, 28 November 2023 siang.
Kejanggalan pertama, ungkap Halim, pengambilan sampel darah untuk Skrinning Hipotiroid Kongenital (SHK) dari tumit bayi, tanpa persetujuan keluarga korban.
Kedua, pada tumit bayi Rumnaini dan Aziz yang diambil darahnya ada bekas lebam biru menghitam yang disertai bukti foto.
Ketiga, setelah mendapatkan prosedur SHK, ternyata kondisi kesehatan bayi menurun drastis, seperti tidak menyusu dan badannya panas.
“Padahal saat lahir kondisi bayi Adelia sehat dengan berat badan ketika lahir 3 kg 4 ons, dan mau dengan ASI meskipun juga dibantu dengan susu formula,” ungkap Halim.
Apalagi, lanjut Komandan Perang Garda Raya itu, pihak Puskesmas Batang-Batang sendiri juga menyatakan kondisi bayi Adelia sehat dan tanpa gejala apapun, sehingga diperbolehkan pulang.
Kondisi bayi asal Dusun Mojung, Desa Tamidung, Kecamatan Batang-Batang itu juga masih dinyatakan sehat hingga setelah mendapatkan prosedur SHK yang dilakukan oleh bidan.
“Kejadian ini, diduga telah terjadi kecerobohan oknum bidan di Puskesmas Batang-Batang yang menangani bayi tersebut,” tegas Halim.
Karena itu, Garda Raya bersama masyarakat, terlebih keluarga korban menuntut oknum bidan yang menangani bayi Adelia agar mundur dari profesinya sebagai bidan.
Mereka menilai, bidan Puskesmas Batang-Batang itu tidak professional dan sudah lalai dalam melakukan tugas dan wawenangnya.
“Kami juga menuntut Kepala Puskesmas Batang Batang mundur dari jabatannya,” teriak Halim.
Hingga berita ini ditayangkan, aksi Aktivis Timur Daya Menggugat bersama masyarakat masih terus berlangsung. (Nri/fik)