Youth Camp GPdI Salah Satu Pendidikan Etika Gereja Bentuk Karakter Pemuda dan Remaja

Reporter : Amatus.Rahakbauw.K Editor : ARK

Berita130 Views

Harianmerdekapost.com,- Kaimana Papua Barat — Ketua Majelis Daerah GPdI Papua Barat, Bpk Pdt.Stevanus.Kafiar.STh saat di temui Reporter Harianmerdekapost.com.,tepat Jumat siang (28/6/2024)Wit. menuturkan kegiatan Youth Camp 2024 di Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat.

Merupakan salah satu pendidikan etika gereja dalam pembangunan karakter Pemuda maupun Remaja yang dibangun Gereja untuk meminimalisir angka kekerasan ibu dan anak, Juga meminimalisir angka kenakalan remaja melalui pemberitaan firman Allah yang disampaikan kepada anak-anak muda GPdI.

Dirinya berharap dengan adanya kegiatan ini gereja mampu membangun kecerdasan maupun kemampuan pengertian Alkitab kepada semua peserta yang nantinya saat kembali ke masing-masing gereja didaerahnya, mereka menjadi berkat bagi GPdI juga kepada semua masyarakat Papua.

Lanjut Pdt.Stevanus.Kafiar.STh
melalui tema yang diangkat dalam kegiatan ini yaitu “Generasi Pembawa Api Pantekosta” diharapkan bahwa Generasi ini yang nantinya dipersiapkan dan di Do’akan untuk melanjutkan gereja kedepannya dalam melaksanakan tugas-tugas pokok gerejawi maupun menjadi berkat di market place dan di pemerintahan, dimana Tuhan memakai mereka dengan luar biasa.

Sementara itu,Pdt.Stevanus.Kafiar.STh menambahkan bahwa GPdI kurang lebih ada sebanyak 110 sidang jemaat tersebar di 10 Majelis Wilayah.

Menurutnya, Ketua Majelis Daerah yang senantiasa rutin mengadakan Youth camp salah satunya adalah Majelis Daerah Papua Barat di bawah kepemimpinan Pendeta Stevanus Kafiar. S.Th, Sehingga Majelis Pusat memberikan apresiasi luar biasa kepada kami yang dapat menghimpun anak-anak muda hadir dalam satu lokasi untuk dibina imannya agar menjaga kerohanian mereka tetap bertumbuh dan memberikan dampak maupun menjadi berkat bagi banyak orang serta bisa sukses di dalam kehidupan sekuler mereka.

“Biarlah perkemahan ini ,boleh menuai banyak jiwa-jiwa dan mereka dilepas di rumah, di gereja, di masyarakat, di sekolah, ditempat kuliah mereka boleh menjadi alatnya Tuhan dengan membawa api Pantekosta, Tuhan Yesus berkati, Haleluya,” tutup Ketua.

See also  Bejat! Siswi SMP di Mojokerto hamil 3 Bulan Usai Diperkosa Ayah Tiri dan Kakak Ipar

(Amatus.Rahakbauw.K)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *