Harianmerdekapost.com, Pontianak -Abdurahman bin Auf adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal sebagai seorang pengusaha sukses dan dermawan. Pola bisnis yang dijalankannya dapat dijadikan teladan bagi pengusaha masa kini. Berikut beberapa prinsip dan pola bisnis yang diterapkan oleh Abdurahman bin Auf:
1. (Kejujuran dan Integritas). Abdurahman bin Auf selalu menjalankan bisnisnya dengan penuh kejujuran. Dia tidak pernah menipu atau merugikan mitra bisnis maupun pelanggan. Kejujuran ini membangun kepercayaan dan reputasi yang baik di antara rekan bisnis dan pelanggannya.
2. (Kerja Keras dan Kegigihan): Beliau adalah seorang pekerja keras dan sangat gigih dalam menjalankan usahanya. Meskipun memulai bisnis dari nol setelah hijrah ke Madinah, ia tidak pernah menyerah dan terus berusaha hingga mencapai kesuksesan.
3. (Sikap Dermawan): Salah satu ciri khas Abdurahman bin Auf adalah kedermawanannya. Dia sering menyumbangkan sebagian besar keuntungannya untuk kepentingan umat, termasuk membantu kaum fakir miskin, mendanai perang, dan mendukung berbagai kegiatan sosial.
4. (Keadilan dalam Berbisnis): Beliau selalu berlaku adil dalam segala transaksi bisnisnya. Tidak ada pihak yang dirugikan, baik itu dari segi harga maupun kualitas barang yang dijualnya. Keadilan ini membuat banyak orang senang berbisnis dengannya.
5. (Mengutamakan Produk Berkualitas): Abdurahman bin Auf selalu memastikan barang dagangannya berkualitas tinggi. Hal ini membuat pelanggannya merasa puas dan terus kembali untuk bertransaksi dengannya.
6. (Jaringan dan Kemitraan yang Luas): Beliau menjalin hubungan baik dengan banyak orang, baik di kalangan pedagang maupun masyarakat umum. Jaringan yang luas ini membantu memperluas pangsa pasar dan memperlancar bisnisnya.
7. (Pengelolaan Keuangan yang Bijak): Abdurahman bin Auf dikenal pandai dalam mengelola keuangan. Dia selalu mengatur keuangannya dengan baik, menyisihkan sebagian untuk investasi, dan sebagian untuk disedekahkan.
8. (Fokus pada Pasar yang Tepat): Beliau mampu mengidentifikasi peluang pasar yang tepat dan fokus mengembangkan bisnisnya di area tersebut. Misalnya, ketika sampai di Madinah, beliau memulai dengan berdagang barang-barang kebutuhan sehari-hari yang sangat diperlukan oleh penduduk setempat.
Prinsip-prinsip ini tidak hanya membantu Abdurahman bin Auf mencapai kesuksesan bisnis, tetapi juga menjadikannya salah satu tokoh yang dihormati dalam sejarah Islam.[Andi azwar,Bahri]