Perseteruan Oknum Kadisdik vs Oknum Guru SD Terkait Dugaan Pelecehan Yang Sempat Viral Baru-baru Ini Tuai Babak Baru

Barito Utara, harianmerdekapost.com– Menyikapi Pemberitaan yang sempat ditulis oleh salah satu media online terkait dugaan perbuatan tidak menyenangkan terhadap salah seorang Guru Sekolah Dasar (SD) inisial AE, yang diduga dilakukan oleh SM, selaku Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), Kabupaten Barito Utara (Barut), Provinsi Kalimantan tengah (Kalteng) ,di Aquarius Hotel, Jalan Imam Bonjol, Kota Palangka Raya, pada beberapa waktu lalu dinilai tidak benar. Menanggapi hal tersebut, pihaknya berinisiatif untuk melakuakan Konferensi Pers dengan para Awak media, bertempat di Cafe Nostalgia, Jalan Yos Sudarso, Kota Palangka Raya, Kalteng, Selasa (07/11/2023) Malam,

Dalam Jumpa Pers itu, SM dengan tegas membantah bahwa perbuatan tidak senonoh yang diduga dilakukannya kepada Oknum Guru AE tersebut semuanya tidak benar. Merasa keberatan dengan pemberitaan berdasarkan keterangan nara sumber AE yang terkesan telah mencoreng namanya dan dunia pendidikan tersebut, Pihaknya berniat akan membawa permasalahan ini ke jalur Hukum.

“Saya merasa nama saya telah tercemar akibat dari permasalahan ini, saya bersumpah tidak pernah melakukan perbuatan tidak senonoh dengan AE, padahal perlu diketahui, saya sudah kenal dia mulai dari kecil, saya sangat kecewa dan malu, mungkin kalau pribadi saya yang dicemarkan tidak jadi masalah, tapi ini membawa nama dunia Pendidikan, mungkin kawan-kawan dapat menilai sendiri hasil jumpa pers ta, dalam hal ini, saya akan berniat menempuh jalur Hukum,”ungkapnya saat diwawancarai harianmerdekapost.com.

Pengakuan AE saat itu terkesan jauh berbeda dengan apa yang dituduhkan dirinya terhadap Oknum Kadisdik tersebut. Pasalnya, dalam pemberitaan yang dilakukan oleh salah satu media online dirinya mengaku telah menerima perlakuan tidak seninoh, namun anehnya, saat diklarifikasi lewat Jumpa Pers tersebut, AE mengakui bahwa dirinya ternyata tidak mendapatkan perlakuan tidak senonoh seperti apa yang ditulis oleh media online tersebut, dari pengakuannya , AE juga mengakui bahwa dirinyalah yang mendatangi Oknum Kadisdik itu ke Hotel.

See also  Pelepasan Siswa Angkatan ke XVII Tapel 2022 - 2023 SMKN Tempeh Lumajang Berjalan Lancar dan Khidmat

“Memang saya yang mendatangi Kepala Dinas Ke Hotel Aquarius saat itu, dan saya mendatanginya juga tidak sendirian, namun diantar sama Recepsionis (Penjaga Hotel) untuk mendatangi Kadis tersebut ke Kamar hotel, kemudian sesampainya di kamarnya, saya memang melakukan cium pipi kanan dan cium pipi kiri (Cipika cipiki) selayaknya Adik dan kakak, saya akui memang saat itu tidak ada hal-hal senonoh yang dilakukan Kadis kepada saya,”katanya saat dikonfirmasi melalu jumpa pers.

Menyikapi permasalahan tersebut, salah satu wartawan media online IR diduga mendapatkan Intervensi dari AE, hal itu terbukti dari bukti chat via Whats App yang dilakukan AE terhadap IR. Dalam percakapan via chat tersebut, AE diduga menekan IR untuk dapat mempertemukan dirinya dengan SM untuk menjadi mediator atas permasalahan itu, namun IR mengaku kebingungan kenapa kok harus dirinya yang memediasi atau sebagai penengah.

“Saya kan cuma sebatas mengumpulkan Rekan-rekan media untuk Mengklarifikasi terkait permasalahan dugaan pelecehan yang dilakukan SM kepada AE, itupun saya sudah koordinasi dengan Pak Menteng selaku penengah , tapi kenapa kok saya yang malah ditekan dan dituduh sekongkol dengan pihak Kadisdik dan Rekan-rekan media lain, parahnya lagi AE juga mengancam akan membawa SM melewati saya via Whats App ke jalur hukum,”ungkapnya.

Ditambahkan IR, dalam hal ini, AE dinilai Plin-plan dan diduga berikan keterangan bohong saat menjadi sebagai narasumber di beberapa media, seperti yang diketahui, dalam pemberitaan awal yang sempat viral bahwa dirinya diduga mendapat perlakuan tidak senonoh oleh SM kepada AE disalah satu Hotel, kenyataanya berbeda dengan pengakuan saat dilakukan Jumpa Pers.

Menyikapi permasalahan tersebut, AE selaku Oknum Guru SD yang mengaku bahwa dirinya mendapat perlakuan tidak senonoh oleh SM. Dalam kasus ini, diduga AE terkesan Plin-plan dan tidak jujur dalam memberikan keterangan sebagai narasumber terhadap Awak Media.(Luk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *