Harian merdeka post.com.,Fakfak Papua Barat – Jajaran Bidang Kesehatan Keluarga Dinas kesehatan Provinsi Papua Barat dibawakan oleh Kepala Seksi Kesehatan Keluarga, Andre Parinusa, SKM, M.Kes dan Kepala BPJS Kabupaten Fakfak Ibu Jubelin Ayal, SE menggelar kegiatan penyuluhan pencegahan stunting bagi warga jemaat GPdi Bethesda Fakfak yang bertempat di jalan A.Yani Kelurahan Fakfak Utara Distrik Fakfak Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat.
Maksud dari Sosialisasi ini dilakukan agar warga masyarakat, khususnya jemaat GPdI Bethesda Fakfak memahami apa yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting di tengah keluarga di Fakfak,” kata Ponti selaku Ketua Pemuda GPdi Bethesda Fakfak saat ditemui Jurnalis Harian merdekapost.com Sabtu siang (15/7)wit.
Menurut Ponti, selain mencegah stunting sosialisasi yang dilakukan juga untuk pembinaan bagi kader Posyandu yang merupakan bagian dari program pencegahan stunting. Selain Stunting penyuluhan tentang BPJS dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat tentang jaminan pelayanan dan Premi yang harus dibayar oleh masyarakat maupun ASN, Pensiunan, TNI Polri. Dalam penyuluhannya kepala BPJS mengajak jemaat untuk mengurus kartu dan baik bagi PBI maupun masyarakat yang membayar.
“Penyuluhan merupakan program non fisik yang dapat membangun warga jemaat di Gereja Pantekosta di Indonesia,” kata Ketua Pemuda GPdi Bethesda Fakfak.
Melalui sosialisasi tersebut kata Ponti, warga jemaat Gereja GPdi Bethesda Fakfak diberikan pemahaman dan pengetahuan kesehatan, khususnya tentang pencegahan bahaya stunting pada anak, karena kesehatan paling awal adalah kesehatan dari keluarga. Pelayanan BPJS juga sangat bermanfaat saat kita mengalami sakit baik berat maupun ringan dijamin dan dibiayai oleh BPJS.
Dalam penyuluhannya Andre Parinusa mengatakan, kegiatan penyuluhan kesehatan sangat penting bagi masyarakat karena masalah kesehatan anak-anak tidak bisa di anggap sepele. Justru dari anak-anak dijaga kesehatannya agar kelak generasi penerus sebagai generasi yang sehat dan berguna bagi bangsa Indonesia.
“Masa depan keluarga juga ditentukan oleh bagaimana kita mempersiapkan anak-anak yang sehat sehingga memiliki pertumbuhan fisik dan kognitif yang baik,” yang dibarengi dengan pemberian asi eksklusif dan asupan gizi yang baik sesuai dengan kebutuhan anak sampai dewasa, kata dia.
Selaku Ketua Pemuda GPdi Ponti menghimbauw dan berharap kepada jemaat gereja GPdi Bethesda Fakfak harus, konsisten dan memberikan perhatian khusus terhadap pertumbuhan anak sebagai generasi penerus bangsa.
“Setiap ada kegiatan selalu kita cek apakah ada anak yang menderita stunting sehingga dengan adanya Program Sosialisasi ini selain mengerjakan sasaran fisik juga ada sasaran non fisik, di antaranya penyuluhan-penyuluhan yang bertujuan untuk membentuk pembangunan manusia,” kata Mas Ponti.
Sebagai Ketua Pemuda Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Bethesda Fakfak , Ponti berterima kepada Pemuda dan seluruh jemaat GPdi Bethesda Fakfak yang telah mengikuti dan mendukung kegiatan sosialisasi tersebut sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar.
“Melalui program Sosialisasi Pencegahan Stunting
warga jemaat GPdi Bethesda Fakfak di sangat mendukung kegiatan posyandu dalam memutuskan angka stunting pada anak-anak balita di Fakfak,” kata Ponti.
Pada akhir Yubel Ayal selaku kepala BPJS Fakfak sebagai pemateri ke 2 berharap seluruh masyarakat dapat menerapkan pola hidup sehat, seperti mengkonsumsi makanan yang bergizi, mempunyai jamban keluarga, dan menjaga kebersihan lingkungan , serta bila ada anggota keluarga yang sakit segera berobat dengan menggunakan kartu BPJS ataupun KK, KTP pada Puskesmas atau dokter praktek yang telah ditunjuk.(Amatus Rahakbauw).