Mengapa Orang Marah.

Penulis : Amatus Rahakbauw

Arikel, Daerah1245 Views

Harianmerdekapost.com – Marah memiliki makna perasaan sangat tidak senang. Baik karena dihina atau diperlakukan tidak sepantasnya. Marah juga memiliki persamaan berang, gusar. Marah merupakan sesuatu ekspresi yang wajar dari penyampaian emosi . Emosi sendiri dapat menimbulkan rasa sedih, senang, khawatir, cinta bahkan amarah. Nah, jadi bolehkah kita marah?

“Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam,sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis”. EFESUS 4:26-27.

WhatsApp Image 2024-08-14 at 08.26.44_722a5eba
WhatsApp Image 2024-08-12 at 15.08.45_aec22f95
WhatsApp Image 2024-08-12 at 17.34.06_006d80e8
WhatsApp Image 2024-08-12 at 19.14.11_8b2d3092
WhatsApp Image 2024-08-14 at 08.26.44_722a5eba WhatsApp Image 2024-08-12 at 15.08.45_aec22f95 WhatsApp Image 2024-08-12 at 17.34.06_006d80e8 WhatsApp Image 2024-08-12 at 19.14.11_8b2d3092

Ayat diatas mengandung arti bahwa marah itu boleh saja, tetapi yang tidak boleh yaitu karena marah hingga berbuat dosa atau membawa kepada dosa.

Mengapa orang menjadi marah? Orang menjadi marah karena disakiti, dilecehkan, tidak dihargai, dikecewakan, dirugikan, dan sebagainya, sehingga timbul suatu keinginan untuk melakukan tindakan yaitu balas dendam, menyakiti, merusak, yang akhirnya mengakibatkan perpecahan, permusuhan, rusaknya hubungan.

Nah, inilah kemarahan yang dimaksud membawa kepada dosa.

Jangan menyimpan kemarahan berlarut- larut,firman-Nya mengingatkan bahwa bila menjadi marah jangan sampai matahari terbenam masih menyimpan kemarahan. Segera selesaikan. Tetap “Jamu Jati Kendi” artinya tetap Jaga Mulut (1 PETRUS 3:10), Jaga Hati (AMSAL 4:23) dan Kendalikan Diri (GALATIA 5:23).

Sering kali dalam keadaan kemarahan emosi tidak terkendali, sehingga keluarlah ucapan – ucapan yang kotor, kasar, tidak sopan dari mulut kita, bahkan tindakan- tindakan yang menyimpang dari kebenaran firman Tuhan, yang membawa kita kepada dosa.

Paulus tidak pernah marah ketika ia dihina, difitnah, dimusuhi, diperlakukan dengan semena-mena, direndahkan oleh orang lain, namun ia marah besar ketika melihat ada orang yang memalsukan, memutarbalikkan kebenaran Injil Kristus. (Kemarahan yang tidak membawa kepada dosa demi kebenaran).

See also  Tumbuhkan Rasa Gemar Menabung Sejak Dini, BPRS Melalui Bupati Fauzi Kampanyekan Menabung di SimPel

Paulus pernah berkata:

“Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan telah mengikuti suatu Injil yang lain, yang sebenarnya bukan Injil.

Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi sekalipun kami atau seorang Malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu Injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.

Seperti yang telah kami katakan dahulu sekarang kukatakan sekali lagi: jikalu ada orang yang memberi takan kepadamu suatu Injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima: terkutuklah dia. GALATIA 1:6-9.

Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa hanya ada satu Injil yaitu Injil Kristus.(ay7). Paulus sangat marah karena ada orang-orang yang memberitakan Injil yang lain sampai ia mengatakan terkutuklah dia. Mengapa? Karena ia ingin menjaga kemurnian Injil Kristus, tidak dicampur atau ditambah – tambahkan dengan ajaran- ajaran yang lain.

Mau Marah? Ingatlah apabila menjadi marah, jangan kamu berbuat dosa, jangan menyimpan kemarahan sampai matahari terbenam. Tuhan Yesus memberkati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *