Harianmerdekapost.com, Pasuruan, Jatim – Desa Randupitu setelah ternilai sebagai desa berstatus Mandiri telah memberikan impact positif kepada kepala Mochammad Fuad selaku Nakhoda pemdes Randupitu yakni semakin bersemangat untuk melakukan langkah -langkah kreatif dan inovatif yang tidak saja selalu menggali potensi desanya tapi juga tanpa kenal lelah untuk melakukan kemitraan dengan pihak ketiga yang salah satunya dengan pihak Universitas Negeri Malang dan sesuai nota kesepahaman pada intinya Desa Randupitu telah menjadi desa binaan dari Lembaga pendidikan perguruan tinggi Universitas Negeri Malang.
Dan pemdes Randupitu akan mendapat bantuan ragam program baik yang berupa pelatihan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan program lainnya ( sesuai kebutuhan pemdes) dan meningkatkan daya saing daerah serta untuk menjawab tantangan era digitalisasi dimana muaranya demi mempercepat kemajuan, meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga desanya, yang utamanya demi mempercepat proses untuk mewujudkan desa Randupitu Mandiri Yang Berdaya.
Sebagai bentuk langkah tindak lanjut pada hari senen tanggal ( 02-09-2024) pihak Universitas Negeri Malang mengirimkan 9 orang mahasiswa dan mahasiswinya untuk ber KKN di desa Randupitu.
Ke 9 orang mahasiswa/mahasiswi yang ber KKN di dampingi oleh Dosen Pembimbing Bapak Dr Fikri Aulia, M.Pd ketika datang langsung diterima oleh Kepala desa Randupitu bapak Mochammad Fuad yang didampingi staf ahlinya Bapak Muhammad Udin Al Buchori dan memberikan fasilitas tempat rumah pribadinya sebagai posko KKN yang bertemakan “Membangun Desa”. selama 4 bulan dari tanggal 02-09-2024 s/d 20-12-2024) .
Pada hari rabu tanggal 04-09-2024) 10.25 wib -selesai Tim media harian merdeka post berkunjung ke Posko KKN Mahasiswa/Mahasiswi Universitas Negeri Malang yang berlokasi di dusun Babat desa Randupitu kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan provinsi Jawa Timur, untuk konfirmasi berkait dengan program materi yang akan diperuntukkan kepada Pemdes Randupitu dan masyarakat desanya , diwakili oleh diwakili oleh Muhammad Alif Alzinurain ( Pen IPS/FIS) dan Irfan Aji Pangestu ( Teknik Sipil/FT semester 9)menjelaskan bahwa ada rencana 4 materi program yang akan kami sajikan setelah melakukan observasi antara lain Penyuluhan gizi se imbang, Workshop Pembuatan anggaran desa (Bumdes), Workshop Pembuatan RAB desa dan Sistem pusat data desa Randupitu . Tuturnya !!.
Ketika awak media bertanya tentang target capaian yang diharapkan dan ingin diraih nantinya, menjelaskan bahwa untuk poin 1 supaya dapat memberikan nilai tambah sisi wawasan pengetahuan tentang gizi se imbang dan punya kemampuan untuk mengaplikasikan dalam hidup keseharian, Untuk meminimalisir angka Stunting dan supaya balita dapat tumbuh kembang, bugar dan Cerdas, Poin 2 Untuk Meningkatkan SDM dalam pendayagunaan anggaran yang efektif dan efisien., Poin 3 Untuk optimalisasi penyusunan RAB desa dan RAB yang ada di tingkat dusun, sedang Poin 4 Untuk menata data desa Randupitu supaya lebih Terperinci dan Transparan serta memiliki salinan data, Jelasnya !!.
Dan yang terakhir bahwa kami yang ber KKN di desa Randupitu ini berjumlah 9 orang dari disiplin ilmu atau fakultas yang berbeda dengan rincian data Muhammad Alif Alzinurain (pen IPS/FIS, semester 7),Muhammad Shaddam Naufal Alim(kesmas/FIK semester 5), Nasywa Nabilah fui Rizal ( kesmas/FIK semester 5), Daffa Nurhidayah Rizky Mustopo (kesmas/ FIk semester 5) ,Genta Cakra Sakti ( Teknik Sipil/FT semester 7), Marshandah Rachma Maulida ( kesmas/FIK semester 5), M Syahrul Adi Pcadono ( Teknik Sipil/FT semester 7 ), Arya Nugrananda ( kesmas/FIK semester 5) dan Irfan Aji Pangestu ( Teknik Sipil/FT semester 9) dan pada prinsipnya kami ingin memberikan kontribusi yang terbaik buat pemdes Randupitu dan bernilai maslahat untuk warga desanya. Tambahnya!!.
Berdasarkan hasil konfirmasi awak media harian merdeka post dengan para mahasiswa/mahasiswi( 04-09-2024) dan mengacu pada beberapa program materi yang akan disajikan nantinya , menurut hemat penulis benar -benar sangat bernilai maslahat buat Pemdes Randupitu dan warga desanya , dasar substansialnya karena sesuai yang dibutuhkan saat ini.( Budhi H).