Harianmerdekapost.com Lumajang Jatim – Program Bantuan Langsung Tunai ( BLT) yang bersumber dari Dana Desa Sebesar Rp 300.000, per bulan dan di bagikan per tiga bulan sebesar Rp 900.000,. Pemberian Bantuan Langsung Tunai ( BLT) Dana Desa merupakan upaya untuk meningkatkan pendapatan keluarga miskin ekstrem di Desa .
Namun tidak seperti halnya Di kabupaten Lumajang kecamatan Sukodono desa Karangsari Pembagian Dana Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Desa tahun Anggaran 2023 diduga di diselewengkan oleh kepala desa Karangsari Sugiyantoro. Pembagian Bantuan langsung Tunai ( BLT) semestinya di bagikan kepada keluarga kurang mampu atau miskin ekstrim namun dana BLT di alihkan untuk bonus hadiah Acara senam kreasi dan baris kreasi dalam memeriahkan kemerdekaan RI ke 78 tahun 2023.
Salah satu warga karang sari MO ( Initial), menjelaskan bahwa acara baris kreasi yang di selenggarakan di desanya dan di ikuti oleh masing masing RW , total ada 13 RW . Bulan desember 2023 pembagian bonus kepada peserta baris kreasi dari 13 RW sedangkan bulan September pembagian hadiah bonus untuk senam kreasi kepada ibu ibu , namun kekisruhan terjadi pada bulan Desember setelah pembagian bonus baris kreasi di salah satu RW bahwa bonus yang di terima peserta diduga bersumber dari anggaran dana desa yang di peruntukkan sebagai Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) 2023.
,” kalau itu anggaran dari BLT terus terang saya tidak mau terima uangnya karena nama nama penerima sudah terdaftar dan harus di berikan kepada penerima manfaat, kasihan mas kalau uang tersebut di bagi bagikan kepada banyak orang yang seharusnya kepada perseorangan. saya pernah konfirmasi kepala desa mengatakan bahwa itu uang dari dana BLT yang di buat bonus baris Kreasi. sedangkan RW kami dapat bonus Rp 2,5 juta ada yang Rp 2,7 juta, dan ada juga terima Rp 1,8 juta. Kalau di RW lain saya kurang tahu di bagi ke peserta atau di buat lingkungan, saya tidak tahu mas, yang jelas di RW kami saat di kumpulkan semua peserta baris ada yang setuju dan ada yang tidak setuju , bahkan lebih banyak yang tidak setuju dari 11 orang, hanya tiga orang yang setuju dan di bagi 100 ribuan sisa uangnya sekarang ada di bu kasun . Saya berharap apabila itu benar bersumber dari dana BLT ya harus di kembalikan kepada penerima manfaat, meskipun di dalam peserta itu ada penerima manfaat tapi kan tidak utuh dapatnya dia ,” jelasnya .Jumat ,( 5/01/2024).
Sementara itu kepala Desa Karang sari Sugiyantoro, saat di konfirmasi Harian merdeka post.com via Aplikasi pesan berantai terkait kisruhnya hadiah baris kreasi yang bersumber dari dana BLT menjelaskan bahwa informasi yang di dapat semua itu tidak benar karena sudah sesuai pagu dan lebih jelasnya akan di klarifikasi dan di tunggu di kantornya karena dirinya sedang perjalanan ke malang melihat cucunya kurang sehat di salah satu rumah sakit.
“, Tidak benar boss, ada sendiri. Kalau mau konfirmasi ke kantor saja, tapi kalau mau konfirmasi ke sini saya ada di LV ( rumah sakit swasta malang), sumbernya dari mana tolong saya kasih info juga demikian mohon maaf. Kalau BLT saya kasih sebagai mana aturannya, maka lebih jelas ke kantor saja. Saya tahu aturannya dan prosedurnya, kalau mau di plintir plintir Monggo konfirmasi ke saya di kantor,’ ucapnya (AN).