Harianmerdekapost-Pasuruan- Setelah tujuh hari dilakukan penyisiran dengan menggunakan dua perahu karet…, BPBD Kota Pasuruan dengan dibantu beberapa relawan menghentinan pencarian bayi hanyut di sungai. Hal ini dikatakan langsung oleh Kalaksa BPBD Kota Pasuruan Ary Wikiono, Senin (26/5/2025).
Diberitakan sebelumnya telah dilaporkan seorang bayi menghilang, hanyut di aliran sungai Gembong Dusun Temenggungan, Kelurahan Pohjentrek, Kota Pasuruan pada Senin sekitar pukul 07.00 WIB (19-05-2025).
Ary menjelaskan bahwa pencarian bayi dengan nama M Syawali (2) ini dihentikan sekitar pukul 16.00 WIB. Menurutnya hal ini sudah sesuai peraturan Basarnas, jika korban tidak ditemukan maka pencarian dihentikan.
“Sesuai peraturan bila dalam tujuh hari masib belum ketemu maka pencarian di hentikan. Namun kami juga menunggu bila ada kabar lebih lanjut,” terang Ary.
Ary juga menjelaskan bahwa dalam pencarian hari terakhir ini BPBD Kota Pasuruan beserta relawan kembali menyusuri lokasi kejadian hilangnya bayi tersebut. Penyisiran terus dilakukan dengan membagi ke tiga lokasi yang berbeda yakni di wilayah barat dan timur.
“Dari lokasi kejadian, penyisiran kami lakukan sejauh kurang lebih 17 kilometer. Di arah barat kami lakukan sampai muara dan kami lanjutkan sampai sungai Tlocor Sidoarjo, sementara di wilayah timur kami susuri hingga PLTGU Grati dengan hasil nihil,” ungkapnya…izz