Berkat Ketaatan di Kota Pala

Minggu pagi di Fakfak, kota kecil yang dikenal sebagai Kota Pala, langit tampak cerah. Udara sejuk menyelimuti jemaat yang mulai berdatangan ke GPdI Jemaat Bethesda. Anak-anak berlarian kecil di halaman gereja, sementara orang tua mereka bersalaman dan bertukar senyum hangat. Hari itu adalah ibadah yang istimewa, karena Pdm. Jamres Muskita akan menyampaikan firman Tuhan dari Lukas 5:1-5.

Saat lonceng gereja berdentang, menandakan ibadah segera dimulai, jemaat bergegas mengambil tempat. Suara puji-pujian mengalun memenuhi ruangan, menggetarkan hati setiap orang yang hadir. Suasana penuh sukacita dan hadirat Tuhan begitu nyata terasa.

Ketika tiba waktunya menyampaikan firman, Pdm. Jamres Muskita melangkah ke mimbar dengan senyum penuh kasih. Ia membuka Alkitab dan mulai membacakan Lukas 5:1-5, kisah tentang Simon Petrus yang semalaman tidak menangkap ikan, tetapi atas perintah Yesus, ia kembali menebarkan jalanya dan mendapat tangkapan yang melimpah.

“Dalam kehidupan, sering kali kita merasa telah berusaha sekuat tenaga, namun hasilnya nihil,” ujar Pdm. Jamres dengan suara tenang namun penuh wibawa. “Tetapi, seperti Simon yang taat pada perintah Tuhan, kita juga harus belajar percaya dan melangkah dengan iman. Ketika Tuhan berbicara, jangan ragu. Ikuti firman-Nya, dan mujizat akan terjadi!”

Jemaat menyimak dengan khusyuk. Beberapa orang tampak mengangguk setuju, sementara yang lain menyeka air mata haru. Firman itu begitu mengena di hati mereka.

Di akhir ibadah, doa syukur dinaikkan. Semua jemaat merasa dikuatkan dan pulang dengan semangat baru. Mereka percaya bahwa dalam setiap tantangan, ketaatan pada firman Tuhan akan membawa berkat dan perubahan besar dalam hidup mereka.

Pagi itu, di Fakfak, Kota Pala, firman Tuhan telah ditaburkan, dan iman jemaat semakin diteguhkan.

See also  Masa Berlaku SIM di Negara ASEAN: Indonesia Tertinggal Jauh 

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *