Perjalanan dengan KM Ciremai: Dari Biak Menuju Manokwari

Pada suatu pagi yang tenang, tepatnya tanggal 18 Desember 2024, kami, tujuh siswa Sekolah Alkitab Biak Numfor, memulai perjalanan yang akan menjadi pengalaman berharga dalam hidup kami. Dengan penuh antusiasme, kami bersiap menuju Manokwari untuk menjalani libur praktek, sebuah tradisi yang menjadi bagian dari pembelajaran di luar kelas.

Dipimpin oleh Kepala Sekolah, Pdt. Stevanus Kafiar, dan selaku Ketua Majelis Daerah GPdI Papua Barat, bersama Mama Pdt. Penatu Sekolah Alkitab Biak Marice Fakdawer, yang juga selaku Ketua KD Pelwap GPdI Papua Barat,kami berangkat dari kampus di Kelurahan Fandaoi menuju Pelabuhan Biak.

Perjalanan sejauh 30 menit menggunakan bus kampus penuh dengan semangat doa dan harapan. Meskipun bus sederhana, kebersamaan yang terjalin membuat perjalanan terasa istimewa.

Setibanya di Pelabuhan Biak, kami menaiki KM Ciremai tepat pukul 7.00 pagi. Kapal besar ini akan kami membawa melintasi lautan menuju Manokwari. Selama perjalanan, kami menikmati keindahan laut yang luas, ditemani deburan ombak dan semilir angin yang menyejukkan hati. Bagi kami yang berasal dari berbagai latar belakang—pegunungan hingga pantai pesisir—perjalanan ini adalah momen langka yang penuh makna.

Setelah perjalanan laut yang memakan waktu hampir sepuluh jam, kami tiba di Dermaga Pelabuhan Manokwari pukul 5.00 sore. Dengan rasa syukur, kami melanjutkan perjalanan darat menggunakan dua kendaraan: sebuah mobil berwarna abu-abu dan mobil bak terbuka putih. Kendaraan ini membawa kami melewati jalan-jalan kota Manokwari yang penuh kehidupan hingga tiba di tempat tujuan kami pada pukul 6.00 sore.

Meski lelah, semangat kami tidak surut. Perjalanan ini bukan sekadar perpindahan fisik dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga perjalanan spiritual yang memperkaya iman kami. Ketua rombongan, Petrus Rumaropen, mengungkapkan rasa bangganya kepada Tuhan yang telah menyertai setiap langkah kami.

See also  Dengan Penuh Khidmat Warga Perumahan Villa Kencana Cikarang Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H

Bagi kami, perjalanan ini adalah bagian dari pengabdian, sebuah kesempatan untuk belajar melayani dengan hati yang tulus. KM Ciremai bukan hanya sebuah kapal, melainkan simbol dari perjalanan hidup kami—mengarungi ombak tantangan dengan iman yang teguh, menuju tujuan yang telah Tuhan tetapkan.

Dengan penuh keyakinan, kami melangkah ke babak baru pelayanan kami, percaya bahwa setiap pengalaman ini akan mempersiapkan kami menjadi generasi muda yang berdampak bagi dunia.

Editor : Amatus Rahakbauw. K

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *