Harianmerdekapost.com, Pasuruan, Jatim – Desa Winong adalah merupakan salah satu yang telah berhasil melaksanakan program ketahanan pangan dengan tematik desa Melon yang menggunakan cara penanaman tradisional, perihal ini dibuktikan dengan keberhasilan 3x pada musim panen yakni panen perdana dari bibit 1.500 batang hasil panen 2 ton, panen kedua dari bibit 3.500 batang hasil panen 5,5 ton dan panen ketiga dari bibit 3.500 batang hasil panen 7,8 ton.
Sedang kendala utama yang dihadapi adalah kekurangan pengairan sawah pada musim kemarau.

Untuk mengawali musim tandur ke empat pengurus Bumdes desa Winong kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan pada hari kamis tanggal (16-10-2025) melaksanakan pengeboran untuk kepentingan pengairan sawah , membersihkan lahan dan pengelolaan lahan yang mau dimanfaatkan untuk budidaya Melon.
Sebelum pengeboran air dimulai diawali dengan selamatan tumpeng kecil dan sambutan singkat yang disampaikan oleh ketua Bumdes desa Winong Ibu Ririk Widyaningsih.SE, MM dimana beliau menyampaikan bahwa hari ini kita berkumpul bersama dengan tumpeng kecil sebagai syarat dan sarana untuk berdoa bersama bermunajat kepada Allah supaya diberikan kelancaran juga keberhasilan pada musim tandur Melon yang ke empat ini . Tuturnya!!.
Kami selaku ketua Bumdes desa Winong beserta pengurus lainnya akan bekerja keras dalam menjalankan amanat yang telah diberikan oleh Pemdes Winong penuh amanah dan selalu mengedepankan sisi transparansi juga akuntabel . Jelasnya !!
Ketika pelaksanaan pengeboran sumur dimulai,Tim media harian merdeka post menemui ketua Bumdes Winong Ibu Ririk Widyaningsih SE, MM (16-10-2025) tentang pelaksanaan program ketahanan pangan budidaya Melon, beliau menyampaikan dengan mengacu pada hasil 3x panen untuk musim tandur ke empat ini kami ingin menambah luasan lahan supaya dapat menanam dengan jumlah yang lebih banyak lagi. Tuturnya!!
Karena harapan kami kedepan bahwa program ketahanan pangan di desa Winong ini dapat meningkatkan PAD Winong, dapat berfungsi sebagai cipta kerja bagi warga desa yang membutuhkan dan tidak saja menjadi ICON desa Winong tapi juga dapat menjadi salah satu ICON Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan.
Jelasnya!!( Budhi H).






