Manokwari,Harianmerdekapost.com – Acara peringatan masuknya Injil di Pulau Mansinam yang jatuh setiap tanggal 5 Februari selalu dirayakan dengan antusias oleh umat Tuhan, bahkan dihadiri oleh jemaat dari berbagai daerah. Wakil Ketua Persatuan Wanita Gereja Kristen Alkitab Indonesia (GKAI) Nasional, Pdt. Emma Ellen J. Wanma, M.A., mengungkapkan harapannya saat ditemui oleh jurnalis Harianmerdekapost.com pada Sabtu siang (4/1/2025) pukul 13.38 WIT.
“Kita tidak hanya memperingati perayaan ini sebagai seremonial tahunan, tetapi yang lebih penting adalah melihat apakah Injil yang dibawa oleh Ottow dan Geisler sudah benar-benar mendarat di hati dan mengubah hidup masyarakat Papua,” ujar Pdt. Emma.
Menurutnya, Injil merupakan kabar baik yang harus diterima dengan hati terbuka dan diizinkan untuk bekerja dalam kehidupan setiap orang. “Perayaan ini harus menjadi momen refleksi bagi kita semua. Jangan sampai pintu anugerah Tuhan tertutup sebelum Injil benar-benar mengubah hidup kita,” tegasnya.
Pdt. Emma juga berharap agar Pulau Mansinam, yang memiliki nilai sejarah penting sebagai tempat masuknya Injil pertama di Papua, dapat dikembangkan menjadi objek wisata religi.
“Kita lihat di Toraja ada Bukit Kasih, di Manado juga ada tempat wisata religi. Mengapa Pulau Mansinam tidak bisa dijadikan areal yang bernuansa rohani? Ini pasti akan menarik wisatawan lokal, nasional, bahkan internasional,” tambahnya.
Ia mengajak pemerintah daerah dan gereja untuk bekerja sama dalam menata Pulau Mansinam agar menjadi destinasi wisata religi yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Sebagai warga Manokwari, kita sangat merindukan Pulau Mansinam yang tertata dengan baik dan penuh dengan nilai spiritual. Ini akan menjadi kebanggaan Kota Injil,” tutupnya.(ARK).
Editor : Amatus Rahakbauw.K