Miris, Satu Keluarga Warga Desa Sukajaya Jonggol Tinggal Di Rumah Nyaris Ambruk Tanpa Tersentuh Bantuan Pemerintah

Harianmerdekapost.com – Bogor, Jawa Barat

Sangat miris dan memprihatinkan, mungkin itulah segelintir kata yang pantas terucapkan saat melihat pasangan suami istri ini tinggal di sebuah rumah yang sudah mulai Rapuh termakan usia.

 

Di balik gencarnya program bedah rumah yang di galakkan Pemkab Bogor, tersimpan kondisi pilu yang di alami oleh keluarga Pak Nata (55th) dan istrinya Asiyah (39th) yang harus bertahan di rumahnya yang nyaris roboh, Ironisnya rumah keluarga Nata ini luput dari sentuhan program bedah rumah yang di galakkan Pemerintah.

 

Pasangan suami istri Nata dan Asiyah ini adalah Warga Kampung Bojong Rt.03 Rw.04, Desa Sukajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Sudah belasan tahun tinggal di rumahnya yang sudah mulai lapuk.

Nata bukannya tidak ingin merenovasi atau memperbaiki rumah yang hampir tidak layak huni tersebut, namun karena keadaan ekonomi yang sulit terpaksa mereka harus tetap bertahan hidup dengan kondisi rumah seperti itu, ditambah lagi Nata hanyalah seorang kuli Buruh di sebuah matrial yang hanya berpenghasilan 70.Ribu/harinya.

 

“Sebenarnya kami takut tinggal disini, apalagi jika musim hujan kami terpaksa mengungsi ke dapur karena atapnya banyak yang bocor, selain itu kami takut jika tiba-tiba atap rumah roboh..” Kata Nata.

 

Masih sambung Nata, “Kami sebagai orang tua hanya fokus membiayai anak, jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk biaya sekolah anak juga sudah kerepotan, dan lagi biaya makan sehari-harinya, gaji saya cuma 70 Ribu seharinya, harus menafkahi istri dan 4 orang anak termasuk anak Yatim Piatu yang sudah saya rawat selama 2 Tahun ini.” Tutup Nata.

 

Dengan penghasilan 70.Ribu setiap harinya, Nata harus menghidupi Istri dan 4 orang anak, 1 (Satu) dari 4 anak tersebut adalah anak Yatim Piatu yang sudah Nata rawat dari 2 Tahun yang lalu, meski dengan berpenghasilan pas-pasan namun Nata masih mau untuk merawat anak Yatim Piatu tersebut.

READ  Nelayan Masalembu Temukan Diduga 35 Kg Sabu di Dalam Drum Besi

 

Dari pengakuan ibu Asiyah, dirinya pernah mengajukan untuk Program Rutilahu, bahkan dari pihak RT setempat pernah mendatangi rumahnya, namun hingga kini mereka belum menerima bantuan apapun termasuk bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari pihak Pemerintah Desa maupun pihak Pemerintah Kabupaten Bogor.

 

“Pengajuan bantuan sudah pernah kami lakukan, bahkan RT setempat sudah pernah beberapa kali datang untuk mengambil foto rumah kami, namun sampai saat ini belum ada kelanjutan apa-apa, saya sangat berharap semoga suatu saat nanti saya dan keluarga bisa tinggal di rumah yang lebih layak.” Ucap Asiyah.

Saat awak media turun ke lokasi (Senin, 11/8/2025), terlihat kondisi rumah yang sangat memprihatinkan, sebuah dinding dari anyaman bambu yang mulai rapuh termakan usia, serta atap-atap yang mulai bocor, disaat hujan turun membuat bagian dalam rumah basah kuyup, termasuk pakaian dan buku anak-anak sekolahnya.

 

Nata beserta istrinya Asiyah berharap suatu hari nanti rumahnya bisa diperbaiki agar layak untuk dihuni, Nata dan keluarganya sudah sekitar 18 Tahun menempati rumah tersebut.

 

Harapan besarnya, semoga pihak pemerintah Desa Sukajaya agar bisa memberikan perhatian dan bantuan terkait keadaan rumah keluarga Nata yang sudah lapuk, agar jangan sampai terjadi kejadian yang tidak di inginkan, karena bukan tidak mungkin dan sangat dikhawatirkan sewaktu-waktu rumah tersebut bisa ambruk.

 

Tias

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *