Harianmerdekapost.com.Manokwari,Papua Barat – Semangat muda juga diharapnya dapat terus digalakkan dalam pembangunan di Tanah Papua.
Sebelum PON Papua, Kristin Silubun pernah mendapatkan medali emas di ajang PON Kaltim pada 2008 silam.
“Itu pertama kali Papua Barat ikut PON. Kristin dapat medali di umur 18 tahun,” ungkap Pelatih Kepala Shorinji Kempo, Marlon Momongan kepada Wartawan Minggu (29/10)wit.
Menurut Marlon Momongan Kristin memang memiliki bakat sejak kecil.
Bakat itu, kata Marlon Momongan kemudian, membawa Kristin untuk bekerja pada Dispora Papua Barat.
Marlon Momongan menyatakan Shorinji Kempo memiliki filosofi dasar yakni “menjadikan manusia menjadi lebih baik”.
“Kalau soal prestasi ya itu masing-masing bakat orang,” katanya.
Menurutnya, atlet yang tidak disiplin pasti akan ada dampaknya.
Ia mengungkapkan, setelah PON Kaltim, Kristin Silubun beberapa kali mengikuti PON pada 2011 dan 2015.
Hal itu kemudian menjadi pelajaran dan bahan pembenahan bagi Kristin untuk pra PON 2019 di Kalimantan Selatan, Kristin kemudian dapat kembali berlaga di Cabang Olahraga Shorinji Kempo.
“Akhirnya kembali meraih medali emas di PON Papua,” tuturnya.
Sebelumnya, Kristin Silubun dipastikan akan tampil di PON Aceh-Sumut setelah mengantongi tiket yang didapatnya pada Agustus 2023 lalu.
(Amatus Rahakbauw/K).