Langkah LBH Tretan Terkait Maraknya Premanisme, Usulkan Bentuk Satgas Khusus Kepada Polres Bangkalan 

Harianmerdekapost.com, Bangkalan -Jatim,- Giat audensi yang di adakan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Tretan bersama dengan Kepolisian Resor (Polres) Bangkalan, pada Jumat, 25 Juli 2025. LBH Tretan dalam giat  Audiensi tersebut diterima langsung oleh Wakapolres Kompol Hosna Nurhidayah dan Kasat Reskrim AKP Hafid Dian Maulidi.

Pada audensi tersebut, ada beberapa point penting yang menjadi materi untuk di sampaikan oleh Ketua LBH Tretan, Moh Hidayat, SH. Terkait dengan sejumlah pandangan dan masukan, khususnya terkait kekhawatiran masyarakat terhadap maraknya premanisme yang belakangan mencoreng citra Kabupaten Bangkalan.

Dalam penyampaiannya, “Opini yang berkembang di masyarakat saat ini menyebutkan jika Bangkalan diduga sebagai sarang premanisme. Hal Ini tentu sangat mengkhawatirkan, dan kami merasa perlu menyampaikan sikap lembaga atas kondisi tersebut,” ujarnya.

Sambungnya, “kami sekaligus juga memberi apresiasi atas langkah-langkah yang telah diambil Polres Bangkalan dalam menjaga keamanan, seperti razia kendaraan tanpa surat, penindakan terhadap pelaku begal, serta upaya penegakan hukum lainnya. Namun  hal tersebut, LBH Tretan menilai belum ada pendekatan yang strategis dan menyeluruh dalam memberantas premanisme hingga ke akarnya.”

Lanjutnya,“Kami menantikan adanya langkah sistematis, bukan hanya penindakan permukaan. Apakah komitmen yang disampaikan di media benar-benar dijalankan secara konkret, atau hanya menjadi slogan semata?” terang, Hidayat.

Dalam kesempatan tersebut, LBH Tretan juga mengangkat persoalan intimidasi oleh kelompok-kelompok tertentu yang mengatasnamakan organisasi kemasyarakatan (ormas), yang dinilai turut meresahkan masyarakat dan pelaku usaha.

“Situasi ini menimbulkan ketidaknyamanan dan berdampak pada iklim investasi di Bangkalan. Ini bukan sekadar soal hukum, tapi menyangkut masa depan ekonomi daerah,” tegasnya.

Sebagai solusi, LBH Tretan mengusulkan pembentukan Satgas Anti Premanisme yang melibatkan unsur kepolisian, pemerintah daerah, serta masyarakat sipil. Menurut Hidayat, kehadiran satgas ini bisa menjadi langkah progresif untuk menciptakan rasa aman dan menarik minat investor.

READ  Cabup Nomor Urut 01 Thoriqul Haq, Dilaporkan Ke Bawaslu

Jika keamanan terjamin, pelaku usaha bisa berkembang, lapangan kerja bertambah, dan angka kriminalitas serta kemiskinan akan menurun. Kami siap menjadi mitra aktif dan berdiri di garda terdepan dalam upaya ini,” pungkasnya

(Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *