Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi Sehat Menjadi Program Prioritas Pemkab Sumenep

Berita, Daerah545 Views

Harianmerdekapost.com – Sumenep, Madura, Jawa Timur – Ketersediaan air bersih dan sanitasi sehat sebagai strategi menurunkan angka stunting. Karenanya hal itu menjadi agenda prioritas Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Ketersediaan air bersih dan sanitasi sehat menjadi prioritas utama Pemkab Sumenep itu disampaikan Kepala Dinas PUTR Ir. Eri Susanto pada saat menghadiri Audit Kasus Stunting 2024 yang diadakan oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB). Kamis 21 November 2024.

Menurut Kepala Dinas PUTR Sumenep Ir. Eri Susanto, mengungkapkan bahwa buruknya sanitasi dan keterbatasan akses air bersih menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka stunting.

“Saat ini, cakupan air bersih rumah tangga di Sumenep mencapai 91 persen, sementara akses sanitasi layak untuk rumah tangga dan jamban sudah mencapai 80 persen,” jelas dia.

Kadis Eri menekankan perlunya peningkatan sanitasi lingkungan agar masyarakat hidup lebih sehat.

“Akses air bersih dan sanitasi yang baik tidak hanya mencegah stunting, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan,” tambah Eri.

Sementara itu Kepala Dinkes P2KB drg. Ellya Fardasah, menjelaskan bahwa percepatan penurunan stunting melibatkan dua intervensi utama, yaitu intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.

“Intervensi gizi sensitif, seperti penyediaan air bersih dan sanitasi, menjadi fondasi penting. Semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, harus berkolaborasi untuk percepatan ini,” ujar Ellya.

Pentingnya peran masyarakat juga disampaikan oleh Sekretaris PC Fatayat Sumenep Hoyyimah. Ia mengungkapkan bahwa sosialisasi pencegahan stunting terus dilakukan, namun masih membutuhkan dukungan berupa materi dan pelatihan sumber daya manusia.

“Kami aktif melakukan edukasi, tetapi agar lebih efektif, perlu ada dukungan tambahan dari berbagai pihak,” katanya.

See also  Begini Cara TNI Koramil Tekung Bina Disiplin dan Loyalitas di Kalangan Pelajar 

Selain itu, Kepala KUA Kecamatan Kota Sumenep Moh. Afif, menyoroti bimbingan pra-nikah sebagai langkah strategis untuk pencegahan stunting.

“Kami menyisipkan edukasi tentang pencegahan stunting dalam bimbingan pra-nikah, sehingga calon pasangan siap secara fisik dan mental untuk membangun keluarga sehat,” jelasnya.

Melalui kolaborasi berbagai elemen, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga, Kabupaten Sumenep diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sumenep. (*/Nri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *