Harianmerdekapost.com.,Fakfak Papua Barat – Vidio status / story media sosial berdurasi sekitar 54 detik yang beredar beberapa hari yang lalu di Fakfak Papua barat ini sempat viral di dunia maya.
Vidio yang diunggah oleh pemilik akun pada media sosial facebook bernama Dendrophile pada hari sabtu 28 oktober 2023 sekitar pukul 22.30 wit ini mendapat tangapan negatif dari kalangan masyarakat.
Nampak dalam vidio seorang mahasiswi berinisial P.S yang merekam mobil patwal dan anggota sat Lantas yang sedang melaksanakan penjagaan dan razia terhadap kendaraan Roda dua yang mengunakan kenalpol racing/brong bertempat di jalan DR Salasa Namudat.
Dalam postingan vidio yang beredar tersebut mahasiswi P.S mengatakan terganggu dengan adanya kegiatan Razia yang dilaksanakan oleh Sat Lantas sebab ia dan teman-temannya tidak berani melintasi jalan DR Salasa Namudat karena kendaraan yang ia kendarai mengunakan kenalpot Racing.
Melihat kejadian viral ini, pihak Satuan Lalu Lintas Polres Fakfak memanggil pemilik akun untuk menanyakan kejelasan maksud dan tujuan postingan viral tersebut.
Kapolres Fakfak AKBP Hendriyana, SE., MH melalui Kasat Lantas Ipda Naufalsyah Al Borneo, S.Tr.K saat dikonfirmasi awak media mengatakan, Saat ini pihaknya sudah memanggil pemilik akun dan memberikan pemahaman bahwa pelaksanaan Razia yang digelar oleh Sat Lantas tersebut berdasarkan laporan dari masyarakat bahwa masih banyak ditemukan anak-anak muda dalam mengendarai kendaraan Roda Dua dengan mengunakan kenalpot racing/brong.
“Setiap saat saya mendapatkan laporan bahwa di seputaran jalan DR Salasa Namudat atau jalan baru pada saat malam minggu banyak anak-anak muda mengangkat ban depan dan mengunakan kenalpot racing, dengan adanya kegiatan patroli dan Razia yang digelar mudah-mudahan dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas” Ujar kasat lantas.
Dengan adanya kejadian viral ini,kasat lantas Ipda Naufalsyah Al Borneo,S.Tr.K menghimbau kepada warga masyarakat fakfak agar selalu bijak dalam mengunakan media sosial agar tidak menimbulkan fitnah dan prasangka yang buruk terhadap seseorang.
Selanjutnya pemilik akun berinisial P.S beserta teman-teman lain yang nampak dalam vidio viral tersebut diminta mengklarifikasi dan membuat vidio permintaan maaf atas apa yang telah diperbuat.(Humas Polres Fakfak / Amatus Rahakbauw/K).