Harianmerdekapost.com,Pontianak,Kalbar-Dalam sebuah operasi besar-besaran yang digelar baru-baru ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap modus baru peredaran narkoba yang membuat publik terhenyak. BNN menemukan adanya air mineral yang dicampur dengan sabu cair, yang dijual bebas di pasaran. Temuan ini menjadi sorotan utama karena menunjukkan kreativitas tanpa batas dari para pelaku kejahatan narkoba.
Kepala BNN, Komjen Pol. Marthinus Hukom, dalam konferensi pers di Jakarta, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap temuan ini. “Ini adalah salah satu modus operandi paling cerdik yang pernah kami temukan. Mereka mencampur sabu cair ke dalam kemasan air mineral yang tampak biasa saja. Ini sangat berbahaya dan bisa menipu banyak orang,” ujar Hukom.
Modus Operandi Baru yang Berbahaya
Penemuan ini berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya air mineral dengan rasa yang aneh. Setelah dilakukan pengujian laboratorium, BNN menemukan bahwa air mineral tersebut mengandung sabu cair. “Tidak ada perubahan warna atau bau yang mencolok, sehingga sangat sulit untuk mendeteksi keberadaan sabu cair di dalam air mineral ini,” jelas Hukom.
BNN berhasil mengamankan puluhan botol air mineral yang dicampur sabu cair serta menangkap beberapa tersangka yang diduga terlibat dalam jaringan ini. “Kami akan terus menyelidiki kasus ini dan mengejar otak di balik peredaran narkoba dengan modus baru ini,” tambahnya.
**Dampak Sosial yang Meresahkan**
Penemuan air mineral berisi sabu cair ini menimbulkan kekhawatiran besar di masyarakat. Banyak orang tua yang khawatir akan keselamatan anak-anak mereka. “Ini sangat menakutkan. Bayangkan jika anak-anak kita meminum air mineral ini tanpa mengetahui kandungannya,” kata Siti, seorang ibu rumah tangga di Jakarta.
Para ahli kesehatan juga turut memberikan peringatan. Dr. Arif Susanto, seorang dokter spesialis narkoba, menjelaskan bahwa sabu cair memiliki efek yang sangat merusak. “Konsumsi sabu cair dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh, ketergantungan, dan berbagai masalah kesehatan serius dalam jangka panjang,” ungkapnya.
Komjen Pol. Marthinus Hukom mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membeli produk minuman kemasan. “Periksa dengan teliti kemasan air mineral dan pastikan membelinya dari sumber yang terpercaya,” tegasnya.
BNN juga bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya narkoba. “Kami berharap masyarakat dapat lebih waspada dan bersama-sama melawan peredaran narkoba. Hanya dengan kerja sama yang kuat, kita bisa memerangi ancaman ini,” ujar Hukom.
Penemuan air mineral yang dicampur sabu cair ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dan kerja sama dalam memerangi kejahatan narkoba. Ini adalah tugas bersama untuk memastikan masa depan yang lebih aman dan sehat bagi generasi mendatang.
(Kzn/Andi S.)