Harianmerdekapost.com, Gresik, Jatim – Program pengabdian masyarakat Universitas Telkom Surabaya ( Tel-U Surabaya ) skema Teknologi Tepat Guna periode 2 tahun 2025 ( 25/12/2025 ), Direktorat Kampus Surabaya bekerja sama dengan Yayasan Lestari Bumi Abadi (YLBA)
Yang mencakup 3 Program :
1. Filamen Beraksi : Daur ulang botol plastik untuk anyaman kreatif yang diketuai oleh Abduh Sayid Albana, S.T., M. T., M.Sc., Ph.D.
2. Rancang Bangun Teknologi Pengolahan Limbah botol plastik menjadi Paving block. Diketuai oleh : Granita Hajar S. T., M. T.
3. Pemberdayaan Masyarakat Melalui teknologi tepat guna mendukung pengelolaan limbah berkelanjutan. Diketuai oleh : Dr. Benazir Imam Arif Muttaqin, S.T., M.T.

Resmi diluncurkan di Desa Gading Watu, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Inisiatif ini bertujuan mendorong perekonomian masyarakat melalui pengelolaan sampah plastik menuju model circular economy dengan sentuhan teknologi tepat guna. Kegiatan yang diikuti oleh puluhan warga mitra desa ini difokuskan pada pelatihan pengolahan sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, seperti bahan baku daur ulang untuk kerajinan. ” Kami menghadirkan teknologi sederhana seperti mesin filamen plastik, pencacah plastik dan oven plastik portabel, yang mudah diadopsi oleh kelompok masyarakat,” ujar Abduh Sayid Albana, salah satu Ketua Tim Pengabdian Tel-U Surabaya.
YLBA sebagai mitra lokal menyediakan pendampingan berkelanjutan, termasuk pendirian bank sampah digital di desa. ” Program ini tidak hanya mengurangi timbunan sampah plastik di Desa Gading Watu, tapi juga membuka peluang usaha baru bagi ibu-ibu rumah tangga dan pemuda. Harapan kami, sampah plastik bisa dikelola secara mandiri oleh warga, serta mendukung program Gerakan Sedekah Sampah Indonesia (GRADASI) ” tambah Adi Candra, Direktur Program YLBA.

Sugiyono warga desa Gading Watu , menyambut baik program ini. ” Desa kami kini punya harapan baru. Dengan circular economy, sampah bukan lagi beban, melainkan sumber penghasilan. Ini sejalan dengan program pengelolan sampah dan lingkungan berkelanjutan “. Acara peluncuran dihadiri puluhan warga, dan mahasiswa Tel-U Surabaya. Pantauan lapangan menunjukkan antusiasme tinggi, dengan warga langsung mempraktikkan teknologi pencacahan plastik, pencetakan sampah plastik dan pembuatan filamen plastik yang akan dibuat karya kreatif. Inisiatif ini diharapkan menjadi model bagi desa-desa lain di Gresik dan Jawa Timur dalam mewujudkan ekonomi hijau berbasis komunitas.
(Sumber : Tim Pengabdian Universitas Telkom Surabaya & YLBA)
( NK )






