Harianmerdekapost.com – Surabaya, Jatim – Sebuah upaya kolaboratif untuk memperkuat kapasitas Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Istanbul Makmur Berseri di Kelurahan Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran Surabaya, telah dilaksanakan melalui inisiasi Wahana Visi dan kolaborasi aksi bersama Yayasan Lestari Bumi Abadi.
Kegiatan ini bertujuan membentuk serta memperkuat kapasitas KSM dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan tata kelola lingkungan di wilayah Bulak Banteng Surabaya.Jumat (15/11/25)
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua KSM Sahabat Lingkungan Hendro Wibowo dari Kerawang, Jawa Barat, serta kepala bidang PSLB3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya. dalam kesempatan tersebut, bapak Rokhim Kepala Bidang Penanganan Sampah DLH Surabaya.
” Bahwa KSM Istanbul Makmur Berseri Bulak Banteng memiliki potensi menjadi salah satu lembaga pengelola sampah di wilayah tersebut.” tegas Edi SiswantoKetua KSM Istanbul Makmur Berseri.
Penguatan kapasitas yang menjadi fokus utama meliputi Program Sampah Berbasis Masyarakat (PSBM) penanganan sampah Berbasis Masyarakat. Program ini dirancang untuk dapat dijalankan secara lintas sektoral, sehingga kolaborasi antara berbagai instansi dan komunitas dapat mempercepat tercapainya pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Selain kegiatan ini juga mendukung upaya penguatan Kampung Proklim dan implementasi program prioritas Walikota Surabaya Eri Cahyadi, khususnya inisiatif Kampung Pancasila sebagai bagian dari lingkungan.
“ Kegiatan ini penting karena bisa membantu pemerintah kota dalam penanganan sampah di Surabaya ” ujarnya Eko Sekretaris Lurah Bulak Banteng.
Dalam waktu dekat akan di lakukan koordinasi lanjutan dan pelatihan KSM Istanbul Makmur Berseri sebagai bentuk persiapan dalam program usulan TPS 3 R.
Wahana visi dan Yayasan Lestari Bumi Abadi akan terus melakukan pendampingan kepada KSM hingga bisa berjalan sebagai mana mestinya.
Harapan dari Kepala Bidang Dinas Lingkungan Hidup kota Surabaya bahwasanya KSM Istanbul Makmur Berseri bisa jadi rujukan belajar dalam tata kelola lingkungan berbasis masyarakat.
( Luis/NK )
