Gegap Gempita Festival Bangil Carnival Tahun 2025 Dan Sajian Pemdes Randupitu Wakil Kecamatan Gempol Dalam Kreasi Budaya

Harianmerdeka post.com, Pasuruan, Jatim – Salah satu rangkaian acara dalam rangka memeriahkan peringatan hari jadi Kabupaten Pasuruan ke 1096 adalah festival Bangil Carnival yang diselenggarakan pada hari minggu tanggal (21-09-2025) yang di ikuti 39 kelompok peserta dengan rincian 24 kelompok dari perwakilan masing-masing kecamatan dan 15 kelompok peserta dari kelurahan/desa , dengan mengambil titik start di Bang Kodir dan titik finish berjarak kurang lebih 100 meter dari alun -alun Bangil .

Pada saat start secara simbolis diberangkatkan oleh wakil Bupati kabupaten Pasuruan yang akrab disapa Gus Sobi sedang Bupati kabupaten Pasuruan Bapak H Rusdi Sutejo di titik finish tenda tamu kehormatan.

Dalam perhelatan Festival Bangil Carnival tahun 2025 ,dalam memeriahkan peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1096 betul -betul paling spektakuler dan WOW sepanjang sejarah, perihal ini dibuktikan dengan beberapa data sesuai fakta di lapangan, masing-masing kelompok peserta telah melakukan persiapan dan kesiapan dengan semangat dan serius menampilkan tema ICON kecamatan masing-masing , menyajikan ragam kreasi koreo dalam atraksi sendratari dan drama kolosal yang ditampilkan, jumlah puluhan ribu masyarakat kabupaten Pasuruan yang menyaksikan dan memberikan nilai Maslahat limpahan berkah rejeki kepada para pelaku UMKM yang ada di wilayah kecamatan Bangil dan para PKL dari berbagai kecamatan yang berjualan dan esensi dari Festival Bangil Carnival ini digelar poin pentingnya adalah untuk mengenalkan kekayaan ragam seni tari tradisional dan budaya peninggalan para leluhur yang ada di wilayah kabupaten Pasuruan .

Dalam giat tersebut Pemdes Randupitu turut tampil sebagai salah satu peserta mewakili kecamatan Gempol dan menyajikan tema Candi Patirtan Sumber Tetek yang merupakan situs sejarah di wilayah kecamatan Gempol tepatnya masuk wilayah desa Wonosunyo salah satu ICON kecamatan Gempol disamping situs Cungkrang .

READ  Unit Reskrim Polsek Pemangkat Tangkap Pelaku Pencabulan Anak

Sebagai salah satu peserta Festival Bangil Carnival tahun 2025 wakil dari kecamatan Gempol Pemdes Randupitu sudah menyajikan yang terbaik dan maksimal baik dari atraksi sisi kreasi koreo dan drama kolosal serta alat praga yang di tampilkan ,semua sudah selaras dengan roh situs sejarah Candi Patirtan Sumber Tetek.
Poin penting desa Randupitu turut serta tampil sebagai salah satu peserta Festival Bangil Carnival tahun 2025 untuk sisi menang atau kalah,itu adalah satu hal yang wajar tapi poin pentingnya disini bahwa Desa Randupitu telah berpartisipasi secara nyata mengenalkan dan mempromosikan situs sejarah Candi Patirtan Sumber Tetek Belahan desa Wonosunyo kepada masyarakat luas, sebagai rakyat Gempol tetap memberikan apresiasi kepada desa atas semangat dan kerja keras yang telah dilaksanakan.

Sebagai satu bentuk pencerahan , awak media harian merdeka post yang nota bene sebagai pribumi kecamatan Gempol memandang perlu untuk menyampaikan sedikit paparan tentang situs sejarah Candi Patirtan Sumber Tetek, Berdasarkan laman resmi Dinas Komunikasi dan Informatika ( Diskominfo) Jawa Timur bahwa Candi Patirtan Sumber Tetek merupakan salah satu cikal bakal Candi Patirtan Jolotundo di lereng gunung Bekal,desa Seloliman, kecamatan Trawas, kabupaten Mojokerto,

Lokasi Candi Patirtan Jolotundo berada di sebelah selatan Gunung Penanggungan sedang Candi Patirtan Sumber Tetek berada di sebelah Utara gunung Penanggungan.
Kedua situs sejarah tersebut merupakan peninggalan kerajaan Majapahit yang dibangun tahun 1049 Masehi pada abad 11 masa Kahuripan oleh Raja Airlangga.

Beliau membangun Candi Patirtan Sumber Tetek peruntukannya sebagai tempat mandi sang permaisuri.
Didalam kompleks Candi Patirtan tersebut terdapat patung Dewi Laksmi dan Dewi Sri yang terbuat dari batu Andesit.
Dan dari kedua payudara patung tersebut mengalir air bak air mancur kecil.

READ  Kodim 1803/Fakfak Gelar Apel Siaga Antisipasi Gangguan Keamanan Jelang Libur Panjang

Atas dasar itulah masyarakat menyebut sebagai Candi Sumber Tetek.
Selain air yang ` dari kedua sang dewi, Candi yang terbuat dari merah itu memiliki ukiran relief eksotik dan menggambarkan pesan -pesan moral ( Laman resmi Diskom2info Jawa Timur). ( Budhi H)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *