Harianmerdekapost. Com. Lumajang, Jawa Timur. Pemerintahan Desa Bago kecamatan Pasirian menggelar penjaringan perangkat desa diantaranya, Sekertaris desa (Sekdes), Kasi pemerintahan, Kasi Keuangan, Kasi Perencanaan pada, Kamis (11/09/25).
Pelaksanaan ujian berjalan lancar namun saat memasuki tahap pengumuman nilai mulai ricuh, Beberapa peserta tidak terima dengan hasil pengumuman karena nilainya terlalu sempurna Dengan Nilai 100 , seperti halnya di kasi pemerintahan salah satu peserta mendapat nilai 100 dan kasi keuangan salah satu peserta mendapatkan nilai 100 atau benar semua dari 100 soal. Dua peserta yang mendapatkan nilai 100 inilah yang menjadi awal Kericuhan proses penjaringan karena di anggap Soal Jawaban bocor .
Salah satu peserta tegas meminta pelaksanaan ujian penjaringan di ulang karena nilainya sangat sempurna tidak ada kesalahan sama sekali dan melakukan walk out.
” , Kalau benar semua kayaknya tidak mungkin, soalnya menurut saya agak rumit dan susah, dari awal sudah ada wacana hal yang seperti ini dan hari ini terbukti terjadi, dan panitia juga kurang transparan dalam beberapa hal, saya minta ujian penjaringan ini diulang dengan proses yang labih terbuka, kita ini sama – sama warga Bago kita ingin memajukan Desa Bago, jadi tolong jangan di ciderai dengan hal – hal yang tidak semestinya,” ucapnya menggebu.
Sementara itu Ketua Panitia Penjaringan Desa Bago H. Nawawi menjelaskan bahwa panitia sudah menjalankan proses penjaringan sesuai prosedural dan peraturan yang ada, dan terkait kebocoran soal itu tuduhan tidak berdasar.
“Kami panitia sudah melalui semua tahapan sesuai prosedur dan aturan yang ada, kalau terkait tuduhan kebocoran soal itu tidak benar, kami sudah melakukan proses secara terbuka, dan kalaupun ada yang mendapat nilai bagus itu karena kemampuannya,” ungkap Nawawi.
“Jika ada peserta yang keberatan dengan hasil ujian penjaringan ini silahlan tempuh jalur hukum, kami siap untuk mempertanggung jawabkannya,” pungkasnya.( AN).