Puncak Karya Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang ” Dalam Rangka Mempercepat Proses Perkembangan Batik Sekar Randu khas Desa Randupitu”

Harianmerdekapost.com, Pasuruan, Jatim – Desa Randupitu setelah berhasil merealisasikan program ketahanan lingkungan pengelolaan Sampah yang sudah ternilai dan terakui juga telah berhasil mengembangkan sistem pelayanan digitalisasi sedang untuk tahun 2025 ini rupanya lebih menitik beratkan pada pengembangan program unggulan produk batik Sekar Randu khas desa Randupitu.

Berkait dengan perihal tersebut diatas Pemdes Randupitu sebagai salah satu desa binaan Universitas Negeri Malang sejak 2 bulan yang lalu meminta kepada pihak Universitas mahasiswa yang ber KKN gelombang ke 3 ini dari jurusan Tata Busana supaya dapat menunjang kebutuhan pengembangan produk batik Sekar Randu khas desa Randupitu pihak Universitas merespon dengan baik.
Dan mahasiswa Universitas Negeri Malang yang ber KKN selama 45 hari di desa Randupitu telah berhasil mencipta sebuah Batik Cap Sekar Randu khas desa Randupitu dan alat sederhana Canting Cap dari bahan baku kertas, kertas manila, triplek dan kayu untuk alat pegang yang berukuran 20cm x 20 cm.

Pada hari rabu tanggal (13-08-2025) Gelar acara pamit pisah Mahasiswa KKN Universitas Malang yang bertajuk ” Puncak Karya” yang berupa presentasi hasil karya dan peragaan fashion batik cap Sekar Randu khas desa Randupitu dari hasil karya yang telah diciptanya.

Giat tersebut diselenggarakan di pendopo kantor desa Randupitu dan dimulai jam 09.30 wib -selesai
Yang dihadiri oleh dosen Pembimbing Lapangan Bapak Abdurrahman Prasetyo S.Pd, M.Pd , Kepala desa beserta perangkat, TP PKK desa Randupitu beserta Kader, Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang dan UNU Pasuruan.

Dalam sambutan singkat yang disampaikan oleh kepala desa Randupitu Bapak Mochamad Fuad beliau menyampaikan bahwa kami selaku kepala desa Randupitu mengucapkan terima kasih kepada pihak Universitas Negeri Malang terutama kepada adik-adik mahasiswa KKN dari jurusan Tata Busana yang telah mencipta Batik Cap Sekar Randu khas desa Randupitu dan alat sederhana Canting Cap. Tuturnya!!

READ  Pj Wali Kota Terima Aspirasi Dewan

Dan kedepan kami akan mengembangkan Batik Cap Sekar Randu khas desa Randupitu dengan beberapa pertimbangan diantaranya waktu produk relatif lebih cepat, dapat memproduksi dalam jumlah besar, dan harga jual lebih dapat terjangkau untuk konsumen menengah kebawah. Jelasnya !!.

Sedang sambutan yang disampaikan oleh pembimbing lapangan Bapak Abdurrahman Prasetyo S.Pd, M.Pd beliau menyampaikan terima kasih kepada Kepala desa Randupitu yang telah menerima dengan baik dan ramah mahasiswa yang ber KKN di desa Randupitu. Tuturnya !!.

Dan bila ada kesalahan baik ucap maupun prilaku mahasiswa yang ber KKN,kami mohon maaf maaf yang sebesar-besarnya. Tuturnya !!.
Kemudian acara dilanjut dengan pemberian cenderamata dan photo bersama.

Ketika acara usai Tim media harian merdeka post menemui kepala desa Randupitu Bapak Mochamad Fuad (13-08-2025) untuk meminta komentar tentang percepatan pengembangan produk batik Sekar Randu khas desa Randupitu, beliau menjelaskan bahwa kami ingin mengenalkan batik Sekar Randu kepada anak -anak usia dini yang ada di desa Randupitu dan dimulai dari Lembaga PAUD Anggrek. Tuturnya!!

Dan untuk Batik Cap Sekar Randu khas desa Randupitu kami akan kepada semua lembaga PAUD se desa Randupitu dalam satu hari harus mengenakan seragam batik cap Sekar Randu khas desa Randupitu. Jelasnya !!( Budhi H).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *