“Dari Ujung Timur: Pujian dan Penyembahan”

Pagi ini, di Manokwari, Papua Barat—dari ujung timur Indonesia—kita berkumpul dalam kasih dan hadirat Tuhan. Kita bersatu dalam pujian dan penyembahan kepada Allah yang hidup, yang senantiasa mendengar seruan umat-Nya. Firman Tuhan hari ini diambil dari Masmur 22:1, yang berbunyi:

“Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.”

Ayat ini adalah ungkapan hati Daud saat ia mengalami penderitaan yang dalam. Ia merasa seolah-olah Tuhan menjauh darinya, meskipun ia terus berseru. Mungkin kita pernah merasakan hal yang sama dalam hidup ini—saat doa-doa kita seakan tidak dijawab, dan masalah terus datang bertubi-tubi. Kita mulai bertanya, “Di mana Tuhan? Mengapa aku merasa sendirian?”

Namun, Masmur ini tidak berhenti di sana. Seruan Daud bukan hanya keluhan, melainkan juga cerminan perjalanan imannya. Di tengah keputusasaan, Daud tetap mencari Tuhan, tetap memanggil nama-Nya. Inilah pelajaran penting bagi kita semua: bahkan di saat tergelap dalam hidup, kita diajak untuk terus berpegang teguh kepada Tuhan.

Di Jemaat Yordan Wosi, Manokwari, kita diingatkan bahwa pujian dan penyembahan kita, meskipun datang dari ujung timur negeri ini, tidak pernah luput dari perhatian Tuhan. Tidak ada jarak yang terlalu jauh bagi kasih-Nya. Ketika kita menyanyikan pujian dan mengangkat tangan dalam penyembahan, kita sedang memperkuat iman kita dan menunjukkan bahwa kita percaya—Tuhan selalu hadir, bahkan ketika kita tidak merasakannya.

Mari kita ingat, Yesus sendiri mengutip ayat ini saat tergantung di kayu salib. Ia mengalami penderitaan terbesar yang pernah ada, tetapi melalui pengorbanan-Nya, kita semua menerima keselamatan. Ini adalah bukti bahwa penderitaan bukan akhir dari segalanya. Di balik setiap pergumulan, ada kemenangan yang Tuhan sediakan bagi kita.

See also  Pemkot Susun Masterplan Infrastruktur Pontianak 2025-2045

Saudara-saudari, apa pun tantangan yang kita hadapi hari ini—entah itu masalah keluarga, kesehatan, pekerjaan, atau hubungan—mari kita tetap memuji dan menyembah Tuhan. Dari Manokwari, dari ujung timur Indonesia, mari kita biarkan suara pujian kita bergema hingga ke surga. Percayalah, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Ia mendengar setiap seruan hati kita dan akan menolong kita tepat pada waktunya.

Doa Penutup:
Tuhan Yesus yang penuh kasih, terima kasih karena Engkau selalu hadir dalam hidup kami, meskipun terkadang kami merasa Engkau jauh. Kuatkan iman kami untuk tetap memuji dan menyembah-Mu dalam segala keadaan. Dari ujung timur ini, kami percaya bahwa Engkau mendengar setiap seruan hati kami. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.

Selamat beribadah, Tuhan memberkati!

Penulis : ARK
Editor : ARK

 

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *