Manokwari,Harianmerdekapost.com– Warga di Kompleks Perumahan Makobrimob, Manokwari, menghadapi dua permasalahan utama yang belum terselesaikan: sulitnya mendapatkan air bersih dan kondisi jalan lingkungan yang rusak parah.Senin (24/3/2025)
Warga mengeluhkan suplai air bersih yang tidak merata, sehingga mereka terpaksa membeli air dari pemasok swasta dengan harga bervariasi, mulai dari Rp250.000 hingga Rp500.000 per bulan. Selain itu, kondisi jalan yang rusak memperparah kesulitan mereka, terutama saat musim hujan.
Permasalahan ini terjadi di Kompleks Perumahan Makobrimob, Manokwari. Kesulitan air bersih telah berlangsung lama, namun semakin terasa dalam beberapa bulan terakhir akibat meningkatnya harga air dan belum adanya solusi dari pihak terkait.
Seluruh warga di lingkungan tersebut mengalami dampak, terutama mereka yang tidak memiliki sumur bor atau akses langsung ke jaringan air bersih. Selain beban ekonomi yang bertambah, mereka juga mengalami kesulitan mobilitas akibat jalan yang rusak.
Tidak adanya sistem distribusi air bersih yang merata menyebabkan warga bergantung pada pemasok swasta dengan harga yang tidak menentu. Sementara itu, infrastruktur jalan yang dibiarkan rusak membuat akses ke sumber air semakin sulit bagi warga yang harus mengangkut air dari tempat lain.
Warga berharap pemerintah atau pihak terkait segera turun tangan dengan membangun jaringan air bersih yang lebih terjangkau dan memperbaiki jalan lingkungan. Mereka juga meminta adanya regulasi harga air agar lebih stabil dan tidak membebani masyarakat.
Editor: Amatus Rahakbauw (ARK)
