Urutan Kedua Angka Kemiskinan kota pontianak,Terendah se-Kalimantan Barat

Berita, Daerah480 Views

harianmerdekapost.com,Pontianak,Kalbar-Angka kemiskinan Kota Pontianak dari tahun ke tahun terus menunjukkan penurunan,Hal ini diterangkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024, angka kemiskinan di Kota Pontianak tertulis 4,20 persen atau turun 0,25 persen, dibandingkan dengan tahun 2023,yang menyentuh angka 4,45 persen,Hasil ini menempatkan Kota Pontianak berada di urutan kedua angka kemiskinan terendah se-Kaimantan barat setelah Kabupaten Kubu Raya yang menyentuh angka 4,08 persen.

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan, angka kemiskinan di Kota Pontianak tercatat terus menurun dari tahun ke tahun,Hal ini tidak terlepas dari program-program yang dilakukan Pemerintah Kota Pontianak bersama stakeholder dalam mengentaskan kemiskinan diKota ini.

Program-program tersebut antara lain pemberdayaan masyarakat, pembangunan ekonomi serta pengentasan kemiskinan yang efektif dan berkelanjutan, Misalnya penyaluran bantuan sosial, bantuan perbaikan rumah tak layak huni, pasar murah sembako, program padat karya, pelatihan keterampilan dan lain-lain sebagainya.

“Alhamdulillah, kami bersyukur atas pencapaian ini,Tren penurunan angka kemiskinan Kota Pontianak menunjukkan bahwa program-program pengentasan kemiskinan yang kita laksanakan berdampak bagi masyarakat,ungkapnya, baru-baru ini.

Ditempat terpisah,Ketua DPW LSM forum Asfirasi dan Advokasi Masyarakat. (FAAM) Wilayah Kalbar, Edi Ashari.SH,saat dihubungi awak media dikantornya,dirinya menyebutkan bahwa tren angka kemiskinan terendah urutan kedua se-kalimantan barat,yang dicapai atau diperoleh kota Pontianak, berdasarkan data badan pusat statistik (Bps) Provinsi Kalimantan barat pada tahun 2024,dengan angka kemiskinan dikota pontianak tercatat 4,20% dan turun 0,25% ,hal ini masih nenunjukkan pencapaian yang kurang signifikan,masih jauh dari harapan untuk membebaskan masyarakat kota Pontianak dari “potret kemiskinan”,sedangkan para pejabatnya kaya raya,apa penyebabnya,apakah ada yang salah dan menyimpang dalam pelaksanaannya?

Ujar Edi Ashari balik bertanya.

See also  Mahasiswa Universitas Negeri Malang Gelar Sosialisasi Tentang Pedoman Pengejawantahan Komposisi Gizi SE Imbang Kepada Warga Desa Randupitu

Dia menyebutkan kota Pontianak merupakan barometer ibukota provinsi Kalimantan barat,semua potensi dan semua sumberdaya disemua sektor ada dikota pontianak,sudah seharusnya bergeser diposisi urutan pertama tren kemiskinan terendah se-kalimantan barat.

Masih menurut ,Edi Ashari,pemerintah kota Pontianak harus memberdayakan semua potensi yang ada dan melibatkan semua kalangan dunia usaha dengan skema yang terprogram dengan baik.

Diperlukan strategi pengentasan kemiskinan dalam jangka pendek yaitu memindahkan sumberdaya-sumberdaya kepada kaum miskin dalam jumlah yang memadai,perbaikan kemiskinan dalam jangka pendek diantaranya menciptakan kesempatan kerja,meningkatkan pendapatan,dan memperbaiki distribusinya.

Untuk strategi jangka panjang dengan menumbuhkan swadaya,perbaikan dalam jangka panjang,dengan memperbaiki dan memenuhi harkat hidup secara individual dan sosial yang bermartabat.

Melakukan Evaluasi terhadap program pengentasan kemiskinan diantaranya dapat dilakukan terhadap pendekatan perencanaan,model pembangunan yang digunakan dan pelaksanaan program tersebut.

Kriteria yang digunakan untuk melakukan Evaluasi terhadap pelaksanaan program pengentasan kemiskinan meliputi; penentuan sasaran dan data yang digunakan untuk menentukan sasaran;peranan pemerintah daerah,masyarakat Umum dan penerima sasaran program; dan implementasi program ditingkat pemerintah dan masyarakat, tutup Edi Ashari mengakhiri pembicaraan.

Andi S/ candi

(tim redaksi Hmp)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *