Harianmerdekapost.com, Pasuruan, Jatim – Warga desa Legok kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan benar -benar mengucapkan terima kasih kepada BBWS OP 2 Brantas Kementerian PUPR RI atas bantuan normalisasi sungai Legok akhir tahun 2021 yang lalu hingga ketika datang musim penghujan luberan dan luapan air sudah tidak sampai masuk kerumah warga lagi terutama yang berumah tinggal yang dekat sepanjang sepadan sungai Legok tersebut artinya betul -betul bahwa bantuan normalisasi sungai Legok memberikan nilai maslahat manfaat buat warga desa Legok.
Tapi ada sisi lain yang menjadi keluhan warga desa Legok terutama yang berumah tinggal di sepanjang dekat sepadan sungai Legok terkait beberapa titik tebing yang belum di plengsengan dan terindikasi sebagai indikator terjadinya banjir di desa Legok kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan yang perlu mendapat skala prioritas penanganan secepatnya.
Pada hari kamis tanggal (08-02-2024) Tim media harian merdeka post telah melakukan investigasi ke lokasi sungai Legok tepatnya di lingkungan RT 07 RW 02 dan RT 10 RW 03 dusun Legok desa Legok kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan telah mendapat beberapa temuan sesuai fakta di lapangan akibat curahan hujan selama tiga hari berturut – turut dengan intensitas hujan deras, diantaranya Tebing yang belum di plengseng di RT 07 RW 02 tergerus air cukup luas (penyebab terjadinya banjir) ,di RT 10 RW 03 telah terjadi plengsengan lama jebol panjang 4 M .
Pada hari kamis tanggal (08-02-2024) jam 10.30 wib -selesai, Tim media harian merdeka post menemui mantan prabot dusun Legok bapak Tamhit yang rumahnya di RT 10 RW 03 dusun Legok untuk meminta komentar, menjelaskan bahwa salah satu penyebab terjadinya banjir di desa Legok ya dari tebing sungai di RT 07 RW 02 yang tergerus air akibat hujan deras selama 3 hari kemarin itu , airnya naik dan meluber ke jalan raya dari situ sedang plengsengan lama yang masuk lingkungan RT 10 RW 03 telah jebol sepanjang 4 M . Tuturnya!!.
Pada hari rabu tanggal (07-02-2024) jam 12.30 wib diruang kerjanya,Tim media harian merdeka post telah menemui kepala desa Legok bapak Nursalam SE untuk meminta tanggapan tentang dampak akibat terjadinya hujan selama 3 hari berturut – turut tersebut, beliau menjelaskan atas dasar keluhan warga desa Legok terutama yang berumah tinggal di dekat sepadan sungai Legok untuk beberapa titik tebing yang belum di plengseng supaya cepat dilakukan penanganan agar warga benar -benar bisa tenang bila musim penghujan datang dan tidak tertimpah musibah banjir lagi . Tuturnya!!
Ketika awak media bertanya tentang apakah sudah mengajukan proposal permohonan bantuan plengsengan kepada pihak BBWS OP 2 Brantas Kementerian PUPR RI, beliau menjelaskan bahwa pemdes Legok sudah mengajukan setahun yang lalu, kami antar sendiri dan langsung diterima oleh pimpinan BBWS OP 2 Brantas Kementerian PUPR RI pada saat itu. Jelasnya!!.
Awak media harian merdeka post atas perihal tersebut diatas dengan segala rendah hati meminta kepada pihak BBWS OP 2 Brantas Kementerian PUPR RI untuk dapat merespon positif dan tindak lanjut secepatnya apa yang menjadi keluhan dan yang sangat dibutuhkan oleh warga desa tersebut diatas.
Untuk desa di wilayah kecamatan Gempol yang membutuhkan bantuan plengsengan dan sudah mengajukan proposal permohonan bantuan plengsengan kepada pihak BBWS OP 2 Brantas Kementerian PUPR RI yakni desa Legok dan desa Ngerong, awak media meminta untuk diberikan skala prioritas perhatian dan ada tindak lanjut secepatnya.( Budhi H).