Harianmerdekapost.com, Kulon Progo, DIY – Pengabdian Masyarakat di lakukan mulai bulan Oktober 2025 – Kalurahan Demangrejo secara resmi mengimplementasikan Sistem Informasi Desa dan Posyandu Terintegrasi (PANDUREJO), sebuah terobosan untuk memangkas birokrasi dan meningkatkan akurasi data layanan masyarakat. Implementasi penuh aplikasi ini dilaksanakan selama dua hari intensif, pada 26 Oktober 2025 hingga saat ini ( 14/12/2025 ) dilakukan monitoring.

Digitalisasi Posyandu: Perhitungan Gizi Real-Time. Kepala Kalurahan Demangrejo menyampaikan bahwa PANDUREJO menyelesaikan masalah utama dalam pelayanan kesehatan dasar, yakni kecepatan dan akurasi pencatatan. ” Sebelumnya, kader harus mencatat manual, menghitung status gizi balita satu per satu di kertas, dan proses rekapitulasi laporan bulanan memakan waktu. Dengan PANDUREJO, perhitungan status gizi (Normal, Gizi Kurang, dll) dilakukan otomatis oleh sistem segera setelah data antropometri diinput, ” jelas Panggah Widiandana, M. Kom.

Fitur ini membuat proses pelayanan menjadi efisien. Selain itu, aplikasi ini memastikan data kependudukan dan kesehatan warga tersedia secara terpusat, dan perangkat desa dapat langsung memantau kondisi demografi serta sebaran kesehatan melalui Dashboard Eksekutif yang disajikan dalam bentuk grafik yang mudah dipahami.

Verifikasi SKTM Lebih Objektif . Inovasi krusial lainnya terletak pada Modul Administrasi Sosial, khususnya untuk pengajuan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). ” PANDUREJO dilengkapi dengan fitur Scoring Otomatis berdasarkan 14 indikator kemiskinan (seperti kondisi rumah, sumber air, dan pengeluaran),” papar Wicaksono Yuli Sulistyo,M.Kom salah satu perwakilan tim pengembang.
Hal ini memastikan verifikasi SKTM tidak lagi bersifat subjektif. Admin Desa dapat melihat skor kelayakan pemohon secara transparan dan menggunakan data tersebut sebagai dasar keputusan, sehingga pelayanan menjadi lebih cepat, terarah, dan adil.
Program Pengabdian dan Dukungan Pendanaan. Pelaksanaan implementasi pada 25-26 Oktober 2025 melibatkan pelatihan intensif kepada seluruh perangkat desa, mulai dari pengelola data kependudukan hingga kader Posyandu.
Program pengabdian masyarakat ini merupakan hasil dukungan penuh dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, dalam kerangka Program Pengabdian Masyarakat Tahun Pendanaan 2025.

Kegiatan implementasi Sistem Informasi Desa dan Posyandu Terintegrasi (PANDUREJO) ini merupakan program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh tim kolaboratif dari dua institusi pendidikan tinggi. Tim pelaksana diketuai oleh Panggah Widiandana, M.Kom. dari Universitas Islam Mulia Yogyakarta, didukung oleh anggota inti yaitu Wicaksono Yuli Sulistyo, M.Kom. dari Universitas Siber Muhammadiyah, serta Rokhayati dari Universitas Islam Mulia Yogyakarta. Sinergi keahlian lintas institusi ini memastikan bahwa solusi teknologi yang diterapkan tidak hanya relevan dengan kebutuhan mitra desa tetapi juga didukung oleh kapabilitas akademik yang kuat di bidang teknologi informasi dan manajemen data.
( NK )






