Harianmerdekapost.com,Pontianak-Kalbar-Tencalok (atau cincalok) adalah salah satu makanan khas dari Pontianak, Kalimantan Barat. Tencalok adalah sejenis fermentasi udang kecil yang memiliki rasa dan aroma yang khas. Berikut adalah sedikit sejarah dan latar belakang dari pangan tencalok:Asal Usul dan Bahan: Tencalok dibuat dari udang kecil yang ditangkap dari perairan sekitar Pontianak. Udang-udang ini dicuci bersih, kemudian dicampur dengan garam dan beras. Proses fermentasi berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-minggu.
Proses Fermentasi: Fermentasi adalah kunci utama dari pembuatan tencalok. Proses ini mengubah tekstur dan rasa udang menjadi lebih lembut dan khas. Fermentasi juga membantu dalam pengawetan makanan, membuat tencalok bisa bertahan lebih lama.
Budaya dan Tradisi: Tencalok sering digunakan sebagai pelengkap hidangan dalam masakan Melayu Pontianak. Masyarakat setempat biasanya menyantap tencalok dengan nasi, sambal, atau digunakan sebagai bumbu dalam berbagai masakan tradisional. Tencalok juga menjadi simbol kekayaan budaya kuliner Pontianak dan sering kali disajikan dalam acara-acara adat dan perayaan.
Pengaruh Ekonomi: Produksi tencalok juga memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat Pontianak. Banyak keluarga yang bergantung pada pembuatan dan penjualan tencalok sebagai mata pencaharian mereka. Tencalok tidak hanya dijual di pasar lokal, tetapi juga diekspor ke berbagai daerah di Indonesia.
Perubahan dan Inovasi: Seiring berjalannya waktu, variasi tencalok mulai bermunculan. Beberapa produsen mencoba menambahkan bumbu-bumbu lain atau menggunakan metode fermentasi yang berbeda untuk menciptakan rasa yang lebih bervariasi dan menarik bagi konsumen modern.Secara keseluruhan, tencalok adalah salah satu warisan kuliner yang penting dari Pontianak yang mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat setempat**(JUNAIDI)**
