Tambang Ilegal Berdalih Normalisasi Sungai Demi Warga Di gerebek Polres Lumajang

Harianmerdekapost. Com. Lumajang. Jawatimur. Aktifitas penambangan pasir ilegal berdalih normalisasi sungai berhasil di hentikan oleh Unit Tindak Pidana Tertentu ( tipiter) polres Lumajang , Senin, 25/08/2025. Di Desa sumber wuluh dusun Kamar kajang kecamtan Candipuro lumajang. Aktifitas yang menggunakan exsavator merk Kobelco berhasil di sita kuncinya karena mesinnya mengalami kerusakan serta surat surat kendaraan yang mengangkut pasir.

Kegiatan mereka berawal dari adanya bencana di desa sumber wuluh dusun kamar kajang mengalami banjir akibat curah hujan tinggi , Dengan adanya bencana banjir tersebut beberapa oknum yang mengatas namakan PT mencari peluang untuk menambang di wilayah tersebut karena sebelumnya Ijin tambang SIPB yang di miliki di tolak warga dan sempat di lakukan penghijauan sebagai bentuk penolakan Tambang di luar Tanggul sungai di rasa membahayakan warga. Nomalisasi dengan modus melalui koordinasi dengan Plt camat Candipuro Shela Fazri, oknum PT berhasil mendapatkan ijin bahkan rekomendasi Material pasir melewati pengawasan cek point pajak MBLB ( mineral bukan logam dan batuan) tanpa curiga apapun PLT camat Candipuro memberikan perintah Tanda Tulisan ” Pasir Reklamasi Kamar Kajang ” Di tiap tiap truk yang membawa material pasir supaya lolos.

RD, ( initial) salah satu sopir yang mengangkut pasir saat di konfirmasi awak media menerangkan bahwa dirinya kerja masih dua hari dengan hitungan ritase atau biasa di sebut ongkos gendong sebesar Rp 250 000 ( dua ratus ribu rupiah) dirinya telah mengangkut 3 truk selama dua hari dan di setor ke Stockpile yang di tunjuk oleh pemesan angkutan.

, ” Saya hanya jasa angkut, Sepertinya normalisasi ini sudah berjalan 4-5 hari lalu namun saya masih kemarin kerja dan hari ini dapat satu truk, Ini nunggu alat beratnya rusak di perbaiki . Waktu lewat portal (cek point) saya memberikan surat jalan saja tanpa Barcode( E Pasir) itu saja dan Untuk harga di Stockpile sebesar 650 ribu per Truk.” Terangnya

READ  Bupati Sumenep Serahkan Bantuan JKM saat Menggelar Silaturrahmi Bersama Tukang Becak

Sementara itu, PLT Camat Candipuro Shela Fazri, saat di temui awak media di kantornya membenarkan adanya normalisasi yang di laksanakan di Desa Sumber wuluh dusun kamar Kajang beberapa hari lalu bahwa dirinya di datangi seseorang menawarkan tanggap darurat dengan menormalisasi sungai yang mengakibatkan banjir ( Selasa, 19/08/2025) dan menyetujui serta mewanti wanti bahwa warga sekitar sensitif dengan konflik, Selain itu PLT Camat mengetahui terkait material tersebut akan di bawa keluar lahan dan di jual untuk ganti solar

, “kalau dari kami pengerukan itu untuk mengatasi banjir, kebetulan ada pihak yang mau membantu untuk mengeruk karena pendangkalan dan infonya akan mengeruk yang sebelah utara jalan juga , kita merasa terbantu karena kemarin ada banjir, setelah banjir itulah ada yang menawarkan . Sebelumnya, sudah musyawarah dengan warga katanya, menurut saya materialnya untuk ganti solar katena anggarannya besar dan yang ke sini itu atas nama J ” jelasnya dengan nada bingung.

Sementara itu AIPDA Firdaus, kanit Piter polres Lumajang saat di TKP belum bisa memberikan keterangan karena saat itu tidak ada perwakilan yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut.

, ” Nanti saja, tidak bisa komentar takut salah, ” Tegasnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *