Harianmerdekapost.Com – Sumenep, Madura, Jawa Timur – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep pastikan penentuan peserta yang lolos pada seleksi pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) non Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan hasil tes dengan sistem CAT dan ketentuan persyaratan lainnya.
Humas RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Arman Endika Putra mengatakan, peserta yang telah ditetapkan lolos seleksi adalah murni hasil nilai yang telah diperoleh selama mengikuti seleksi.
Jadi, pihaknya memastikan mereka yang lulus tes tidak ada kolusi ataupun merupakan hasil titipan pihak manapun.
“Pegawai non ASN yang ditetapkan lulus seleksi dengan sistem perengkingan berdasarkan perolehan nilai di setiap kebutuhan formasi,” terangnya, Senin (08/05/2023).
Dikatalan oleh Arman, sejak awal RSUD sudah menginformasikan teknis penilaian CAT termasuk afirmasi, bahkan nilai hasil CAT dan afirmasi diberikan kepada peserta lengkap dengan kriterianya.
Arman mengakui, hal tersebut dilakukan guna menghindari kolusi dalam menentukan peserta yang lulus seleksi.
“Kami telah mengumumkan hasil nilainya di website rumah sakit dan di channel Youtube BKN Kanreg II, itu dilakukan sebagai media kontrol sosial oleh masyarakat,” ujarnya.
Meskipun sudah dilaksanakan dengan setransparan mungkin, pihaknya tidak menutup kemungkinan jika dilain waktu masih terdapat kesalahan dalam penetapan hasil lulus seleksi tersebut.
Oleh karena itu, Arman meminta kepada kepada seluru masyarakat manakala menemukan peserta yang lulus seleksi, namun dinilai tidak layak atau bermasalah, supaya segera dilaporkan kepada RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dengan catatan menunjukkan bukti sebagai dasar pengaduannya.
“Meskipun peserta yang lulus telah diumumkan ke publik, namun masyarakat bisa melaporkan temuan yang lulus itu tidak benar atau tidak layak, sehingga bisa diganti dengan peringkat di bawahnya,” terangnya.
Berdasarkan data peserta yang mendaftar dan mengikuti seleksi dengan sistem CAT pada 04 dan 05 Mei 2023, ternyata tiga formasi tidak ada pesertanya, sehingga yang terpenuhi hanya 43 formasi dari 46 formasi kebutuhan rumah sakit daerah itu.
“Formasi kebutuhan yang tidak ada peserta untuk penerimaan pegawai BLUD RSUD non ASN ini adalah formasi dokter spesialis,” pungkas Arman Endika Putra. (*/Nri).
