Harianmerdekapost.com, Pasuruan, Jatim – Pemdes Randupitu tanpa kenal lelah dan waktu selalu berinovasi dalam melaksanakan tiap programnya dan senantiasa melibatkan partisipasi warga desanya baik di bidang pelayanan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya dan keagamaan, pendidikan, olahraga, ketahanan pangan dan lingkungan dst.
Untuk bidang kesehatan khususnya dalam konvergensi pencegahan stunting sebagai langkah tindak lanjut mempercepat proses menjadikan Randupitu sebagai desa bebas stunting ,pada hari kamis tanggal ( 08-08-2024) KPM desa Randupitu menyelenggarakan giat Rembuk Stunting yang bertemakan ” DE BEST RANDU” yang ternyata kepanjangan dari Desa Bebas Stunting, Remaja bebas anemia, Anak sehat dan ceria, Nutrisi Bumil tercukupi, Dasar imunisasi terlengkapi Unggul dimasa depan.
Giat tersebut dilaksanakan di pendopo kantor desa Randupitu dan dimulai jam 08.30 wib -selesai, Sedang para pihak yang hadir diantaranya Kepala desa Randupitu , TP PKK desa Randupitu , Pendamping lokal desa Randupitu, Kader posyandu dari tiap dusun yang ada di wilayah desa Randupitu, KPM desa Randupitu dan Kepulungan sebagai Narasumber.
Dalam sambutan arahan singkat yang disampaikan oleh kepala desa Randupitu bapak Mochammad Fuad beliau menjelaskan bahwa program Rembuk Stunting DE BEST RANDU ini adalah program tindak lanjut yang dilaksanakan oleh TP PKK desa Randupitu c/q KPM desa Randupitu yang dasar dan tujuan utamanya adalah untuk mempercepat proses menuju Randupitu sebagai desa bebas stunting dan peran pemerintah desa selalu memberikan support penuh. Tuturnya!!.
Yang kedua lanjutnya kami bangga punya TP PKK, KPM dan Para kader Posyandu yang trampil dan peduli pada sisi kesehatan warga desa Randupitu, oleh karena itu gercep( gerak cepat) dari program DE BEST RANDU ini disamping dapat memberikan impact positif kepada pola hidup warga desa supaya lebih memahami secara utuh pentingnya nilai sehat sebagai satu bentuk langkah edukasi langsung. Untuk itu kami berharap dalam pelaksanaan program segala konsep, perencanaan , kajian lapangan dan alat evaluasi yang terukur semua perlu dilakukan secara berkala dan berkesinambungan demi mewujudkan Randupitu sebagai desa bebas stunting. Jelasnya !!!.
Kemudian acara dilanjut pada sesi penyampaian paparan materi oleh Narasumber dan sesi dialog atau tanya jawab .
Pada prinsipnya kedua narasumber secara bergantian menyampaikan sasaran Stunting antara lain Remaja Putri, Calon pengantin, Ibu Hamil, Ibu Nifas, Ibu Menyusui, Baduta dan Balita.
Pada hakekatnya ke tujuh sasaran Stunting yang telah dipaparkan oleh kedua narasumber hampir semuanya telah dilaksanakan dari RDS yang sarana prasarana untuk pelaksanaan program sudah stock ready .
Dan berkait dari hasil konvergensi pencegahan stunting di desa Randupitu per bulan februari 2024( bulan timbang) dari jumlah balita normal 566 orang anak, Pendek 21 orang anak dan paling pendek 2 orang anak. Kemudian telah dicanangkan akhir tahun 2024 Randupitu menjadi desa bebas stunting.
Pada saat acara rembuk Stunting DE BEST RANDU masih berlangsung Tim media harian merdeka post menemui kepala desa Randupitu bapak Mochammad Fuad (08-08-2024) untuk meminta tanggapan tentang konvergensi pencegahan stunting di wilayah pemerintah desa Randupitu , beliau menjelaskan bahwa peran pemerintah desa adalah memberikan support penuh kepada TP PKK desa yang kami percaya untuk melaksanakan program tersebut dan dengan berinovasi dengan program DE BEST RANDU sebagai satu bentuk upaya supaya Randupitu dapat terwujud sebagai desa bebas stunting pada akhir tahun 2024 . Tuturnya !!( Budhi H).