Harianmerdekapost.com, Lumajang. Jatim – Warga perumahan Graha Adi dua Wonokerto kecamatan Tekung Lumajang mengeluh di Salah satu Group media sosial Facebook Lapor Lumajang terkait adanya pembangunan perluasan Perumahan Graha Adi tahap 6 yang diduga merugikan warga sekitar karena di anggap menggangu dan polusi udara dari aktifitas keluar masuknya truk pengangkut material serta menyebabkan rusaknya jalan perumahan, Warga selama ini merasa tidak pernah di ajak duduk bersama terkait adanya aktifitas tersebut. Selain permasalahan adanya proyek tahap 6 dalam postinganya mengeluhkan terkait Fasilitas Umum , Ruang Terbuka Hijau serta listrik penerangan jalan.
Postingan keluhan yang mewakili warga Perumahan Graha Adi 2 banyak mendapat respon negatif dari netizen khususnya warga Perumahan .
IH, ( Initial ) menyatakan dalam postingan nya, Membantu teman yang ada Di Perumahan Graha Adi 2 di mana
Warga merasa tidak nyaman karena ada kegiatan pelebaran pemukiman dimana belum ada pertemuan antara PT dan Warga.
Posisi saat ini, 15. 3 2024, tembok selatan sudah di jebol dan truk truk uruk tanah keluar masuk perumahan.
Untuk masalah lain yg dipendam warga sudah lama
1. Urusan penerangan jalan, jaringan listrik utama (kpr subsidi) tidak ada, warga buat jalur sendiri mandiri. Krn adanya perluasan pemukiman maka jalur listrik terganggu.
2. Fasum dan RTH proses penyerahan apa adanya. Dan 5 tahun belum terlaksana ( dimana ini pernah bersih tegang antara PT dan Warga karena harus sesuai site plan dan iklan promosi brosur)
3. Dst bisa ditanyakan ke warga langsung.
Postingan keluhan tersebut dapat apresiasi dari warga perumahan Graha Adi, khususnya komentar negatif dalam postingan tersebut terkait fasilitas fasilitas yang tidak sesuai brosur . Seperti hal nya warga salah satu netizen warga Graha Adi 2 bernama YM ( Initial) , ” Saya pribadi termasuk salah satu warga GA2 ( graha Adi 2 – red) merasa kecewa karena tidak ada musyawarah mufakat kepada warga dan merasa terganggu dengan keluar masuknya armada Uruk”, keluhnya .
Berbeda lagi dengan akun yang bernama @ NK ( Initial) , ” Saya juga termasuk warga GA2, Merasa kecewa berat, karena apa yg saya dapat tidak sesuai dengan janji iklan di brosur mengenai fasilitas perumahan. Dan sekarang jalan rusak akibat alat berat proyek”, keluhnya.
Beda lagi dengan netizen atas nama, CW ( Initial ) ,” GA 1 terkendala air bersih yg di janjikan PDAM sampai sekarang belum terealisasi,” jelasnya
Sementara itu Dengan ramainya di media sosial terkait keluhan warga Graha Adi dua , beberapa awak media mendatangi kantor Graha Adi yang ada di Merlion Park Tukum tekung Lumajang. Yanuar, kepala kantor PT Graha Duta Bangsa saat di konfirmasi kronologis keluhan warga di media sosial menerangkan bahwa semuanya wewenang direktur dan perintah dari direktur. sebelumnya, warga belum konfirmasi kepada pihak Developer namun koordinator telah memberikan pemberitahuan ke sebagian warga ada kemungkinan tidak menyeluruh.
“, mungkin banyak yang tidak tahu pemberitahuan itu namun kalau pembangunannya sudah perintah dari direktur nya. Koordinator tahap 6 sudah itu ada koordinatornya dan sudah pemberitahuan ke warga. Terkait ijin tahap 6 bisa di cek ke DPMPTSP atau ke PUTR,” jelasnya
Lanjutnya, saat di konfirmasi lebih jauh terkait permasalahan air bersih layak konsumsi yang berada di Graha Adi Tahap Menjelaskan bahwa telah ada pengajuan ke PDAM dan sampai sekarang belum ada realisasi sehingga masyarakat yang ada di tahap 1 tidak bisa menikmati air bersih layak konsumsi dari sumur bor yang telah di sediakan developer melainkan tiap hari beli air bersih dari luar. Sejumlah awak media saat konfirmasi detail dengan kepala Kantor tiba tiba dari dalam muncul pemuda yang di duga Direktur dari PT. GDB. tiba tiba memotong pembicaraan dan mengusir sejumlah awak media dari dalam kantornya serta menarik Kepala kantor untuk naik ke atas akan ada meeting perusahaan. ( AN).