Harianmerdekapost.com, Pontianak, Kalbar – Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat berkomitmen memberantas pungutan liar (pungli) dan hal itu menjadi salah satu rujukan Kota Anti Korupsi Tahun 2024.
“Pencapaian Monitoring Centre Prevention (MCP) tahun 2023 dengan nilai 93,19 dan Survei Penilaian Integritas (SPI) sebesar 77,8. Angka tersebut di atas rata – rata nasional dan Provinsi Kalbar sehingga Kota Pontianak menjadi rujukan Kota Anti Korupsi Tahun 2024, “ungkap Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Sekretariat Daerah Kota Pontianak Yusnaldi.
Untuk memperkokoh komitmen yang ada Pemerintah kota Pontianak melalui Satgas Saber Pungli terus memberantas praktek-praktek pungli.Oleh karena itu, Pemerintah kota Pontianak menggelar sosialisasi Pontianak Tangguh ‘Bersama Tolak Pungutan Liar’ di Pontianak, Rabu (29/5/2024).
Kegiatan”Sosialisasi ini juga merupakan wujud nyata dari upaya Pemerintah kota Pontianak melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam gerakan pemberantasan pungli,” ucap nya.
Yusnaldi menambahkan, sosialisasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya dan dampak negatif pungli, serta untuk memberikan pemahaman tentang upaya-upaya pencegahan dan penindakan yang telah terjadi dan akan terus dilakukan.
“Pontianak Tangguh ‘Bersama Tolak Pungli’ menjadi tema sosialisasi yang harus menjadi komitmen bersama pemerintah daerah, aparat penegak hukum dan masyarakat. Dengan kerja sama dan dukungan dari semua pihak, saya yakin Kota Pontianak dapat bersih dan bebas dari pungli,” Ungkapnya.
Ia juga mengingatkan kepada peserta sosialisasi untuk menghindari,dari tindakan atau perbuatan yang akan merugikan diri sendiri maupun organisasinya sebab pungli berdampak terhadap tatanan kehidupan masyarakat, pendapatan daerah, dan lebih exstrimnya lagi dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Bekerjalah secara profesional junjung tinggi nilai-nilai integritas diri, keluarga, instansi, organisasi dan pemerintah daerah,” ucapnya.(dhapi Tim Hmp)