“Peluru dan Kepemimpinan: Insiden Tr

Arikel, Berita393 Views

Harianmerdekapost.com,Pontianak-Kalbar-

Kabar mengejutkan datang dari Amerika Serikat, mantan Presiden Donald Trump menjadi korban penembakan. Insiden ini menambah daftar panjang presiden Amerika yang pernah menghadapi ancaman serupa. Berikut ini adalah deretan presiden Amerika Serikat yang pernah mengalami serangan atau percobaan pembunuhan dengan senjata api.

WhatsApp Image 2024-08-14 at 08.26.44_722a5eba
WhatsApp Image 2024-08-12 at 15.08.45_aec22f95
WhatsApp Image 2024-08-12 at 17.34.06_006d80e8
WhatsApp Image 2024-08-12 at 19.14.11_8b2d3092
WhatsApp Image 2024-08-14 at 08.26.44_722a5eba WhatsApp Image 2024-08-12 at 15.08.45_aec22f95 WhatsApp Image 2024-08-12 at 17.34.06_006d80e8 WhatsApp Image 2024-08-12 at 19.14.11_8b2d3092

Abraham Lincoln: “Darah Presiden untuk Persatuan Bangsa”Pada 14 April 1865, Abraham Lincoln ditembak oleh John Wilkes Booth di Teater Ford, Washington D.C. Saat itu, Lincoln sedang menyaksikan pertunjukan teater bersama istrinya. Penembakan ini terjadi hanya beberapa hari setelah berakhirnya Perang Saudara Amerika. Lincoln meninggal keesokan harinya, menjadikannya sebagai martir bagi persatuan negara. “Dengan kematiannya, Lincoln membawa bangsa ini lebih dekat pada persatuan sejati,” kata seorang sejarawan.

James A. Garfield: “Kematian yang Mengubah Sistem”

James A. Garfield, presiden ke-20, ditembak oleh Charles J. Guiteau pada 2 Juli 1881, di stasiun kereta api di Washington D.C. Garfield terluka parah dan akhirnya meninggal pada 19 September 1881, setelah berbulan-bulan berjuang melawan infeksi yang disebabkan oleh luka tembak tersebut. “Pembunuhan Garfield memicu perdebatan nasional tentang reformasi layanan sipil,” ungkap seorang analis politik.

William McKinley: “Serangan di Pameran Pan-Amerika”

William McKinley, presiden ke-25, ditembak pada 6 September 1901, oleh Leon Czolgosz, seorang anarkis, saat menghadiri Pameran Pan-Amerika di Buffalo, New York. Meskipun pada awalnya tampak pulih, McKinley meninggal delapan hari kemudian akibat gangren yang disebabkan oleh luka tembak. “McKinley menjadi simbol keamanan nasional yang rapuh,” kata seorang penulis biografi.

John F. Kennedy: “Pembunuhan yang Menggemparkan Dunia”

See also  Serda Eko Mujiono : Peran Serta Masyarakat, Manfaatkan Posyandu

John F. Kennedy, presiden ke-35, ditembak oleh Lee Harvey Oswald saat melakukan parade di Dallas, Texas, pada 22 November 1963. Pembunuhan ini tidak hanya mengejutkan Amerika Serikat tetapi juga seluruh dunia, dan hingga kini, banyak teori konspirasi yang mengelilingi kematian Kennedy. “Kematian Kennedy mengubah jalannya sejarah Amerika,” kata seorang ahli sejarah modern.

Ronald Reagan: “Keselamatan di Ambang Kematian”

Ronald Reagan, presiden ke-40, hampir kehilangan nyawanya akibat penembakan pada 30 Maret 1981. John Hinckley Jr. menembaknya di luar hotel Washington Hilton. Reagan terluka parah tetapi berhasil pulih sepenuhnya. “Reagan kembali lebih kuat dan lebih bertekad,” ungkap seorang jurnalis.

Penembakan yang menimpa Donald Trump kini menambah babak baru dalam sejarah kelam ini. “Ancaman terhadap pemimpin negara selalu ada,” ujar seorang pakar keamanan. [**Kzn*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *