Peduli Terhadap Sektor Keagamaan, Pemkab Sumenep Alokasikan Dana Hibah Senilai Miliaran Rupiah

Peduli Terhadap Sektor Keagamaan, Pemkab Sumenep Alokasikan Dana Hibah Senilai Miliaran Rupiah

Harianmerdekapost.Com – Sumenep, Madura, Jawa Timur – Pemerintah Kabupaten Sumenep mengalokasikan bantuan dana terhadap sektor keagamaan seperti pondok pesantren, musala dan masjid.

Alokasi dana hibah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah Kabupaten terhadap sektor keagamaan yang selama ini telah banyak berperan dalam kemajuan Kabupaten Sumenep.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, pondok pesantren, rumah ibadah dan organisasi keagamaan memiliki peran dalam menjaga dan melestarikan nilai islami serta budaya luhur, khususnya budaya masyarakat Kabupaten Sumenep.

Menurutnya, Pondok pesantren, masjid dan musala sangat penting sebagai salah satu wadah dalam mencetak generasi yang berakhlakul karimah atau akhlak mulia guna mendukung pembangunan di daerah.

Disamping itu, keberadaan para pengurus Ponpes, musala dan masjid juga menjdi garda paling depan dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang maju dan berakhlak mulia, karena sebaik-baiknya sistem pemerintahan mampu memberikan kemajuan terhadap umat.

“Pemerintah Kabupaten Sumenep membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat baik pondok pesantren, takmir masjid dan musala, serta lembaga sosial lainnya demi membangun daerah di segala bidang pembangunan,” kata Bupati pada Penyerahan Bantuan Sosial Beasiswa dan Hibah Masjid, Musala, Pondok Pesantren (Ponpes) dan Lembaga Sosial 2023, di Pendopo Agung Keraton, Jumat (04/08/2023).

Sementara Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumenep Achmad Dzulkarnain mengungkapkan, penerima bantuan hibah masjid/musala dan Ponpes serta lembaga sosial untuk tahun ini sebanyak 40 masjid, 137 musala, 10 ponpes dan 3 lembaga sosial.

“Jumlah total bantuan keuangan sebesar Rp5.489.000.000,- khusus hibah ini, mekanismenya tahap I 70% dan tahap II 30% dan semua penyalurannya melalui BPRS Bhakti Sumekar,” terangnya.

See also  Masa Depan Adalah Miliki Dia Yang Miliki Masa Lalu.

Selain itu, pihaknya juga menyalurkan bantuan sosial beasiswa, yaitu beasiswa Pokir sebanyak 101 orang dengan ketentuan setiap orang sebesar Rp2 juta dan beasiswa mahasiswa reguler dan santri sebanyak 89 orang yang nominalnya setiap penerima sebesar Rp2,5 juta.

“Jadi jumlah keseluruhan penerima beasiswa itu sebanyak 190 orang, dengan total dana penyerahan sebesar Rp424.500.000,-,” pungkasnya. (*/Nri)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *