Harianmerdekapost.com, Pasuruan, Jatim – Tradisi sedekah bumi merupakan ritual adat masyarakat Jawa yang sudah berlangsung turun -temurun sejak zaman nenek moyang.
Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa kepada Tuhan atas hasil panen dan keberkahan alam.
Asal usul tradisi sedekah bumi diantaranya, Tradisi ini dipercaya berawal dari penyebaran Agama Islam di pulau Jawa, yang melaksanakan adalah masyarakat yang berprofesi sebagai petani, Tradisi sedekah bumi juga melambangkan hubungan harmonis antara manusia dengan alam.
Tujuan tradisi sedekah bumi selalu diperingati adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan JME, Sebagai bentuk penghormatan kepada Tuhan yang telah memberikan rejeki lewat pertanian, Sebagai wujud atas karunia Sang Maha Kuasa karena telah memberikan Bumi sebagai tempat berpijak, sebagai cermin perwujudan Sila Persatuan Indonesia dan sebagai perekat pelestarian tradisi dan silaturahmi.
Berkait dengan perihal tersebut diatas pada hari selasa tanggal (18-02-2025) Kawil dan pengurus beserta warga dusun Baran desa Winong kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan menyelenggarakan Gebyar pagelaran wayang kulit Muncul Laras Ki Dalang Tanoyo ” Dalam Rangka Sedekah Bumi dengan Momen Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H”
Giat tersebut diawali dengan selamatan ( kenduri) dan doa bersama untuk para leluhur yang babat alas dusun Baran sedang malam harinya dimeriahkan dengan pementasan seni tradisional khas Jawa Timur Wayang Kulit Muncul Laras dengan lakon TUMURUNING WAHYU KETENTREMAN.
Untuk acara pagelaran wayang kulit dilaksanakan di depan pabrik Panci yang berlokasi di dusun Baran desa Winong yang dimulai jam 20.00 wib -selesai sedang para pihak yang hadir diantaranya Perwakilan dari dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Pasuruan, perwakilan AKD kecamatan Gempol, Kepala desa Winong beserta perangkat desanya, Babinkamtibmas dan Babinsa, Ketua BPD beserta anggotanya,TP PKK dusun Baran, Semua pengurus dusun Baran, Tokoh masyarakat dan warga dusun Baran.
Dalam sambutan singkat yang disampaikan oleh kepala desa Winong Bapak Amiril Mukminin, beliau menyampaikan beberapa hal antara lain Acara sedekah bumi seperti yang kita selenggarakan pada hari ini,perlu diagendakan sebagai giat rutin tahunan karena tradisi adat jawa seperti sedekah bumi merupakan kewajiban kita bersama untuk melestarikan karena bernilai edukasi kehidupan diantaranya untuk menghargai perjuangan para leluhur, meningkatkan sikap saling asah asoh dan asih antar warga begitu pula antara warga dengan pemerintah desa, sebagai sarana untuk meningkatkan rasa iman dan taqwa kita kepada Tuhan YME , Tradisi sedekah bumi yang merupakan adat jawa yang sudah dilaksanakan turun -temurun ini oleh Sunan Kalijaga dijadikan sebagai sarana untuk penyebaran Agama Islam di pulau Jawa dimana beliau kemas dengan kesenian tradisional wayang kulit yang materinya sarat syi ar Islam, hingga Agama Islam dapat berkembang dengan pesat di pulau Jawa. Jelasnya!!.
Dan yang terakhir bahwa tradisi sedekah bumi ini dapat memberikan nilai edukasi kepada generasi penerus bangsa supaya dapat lebih mencintai ragam budaya Tradisional dan punya rasa peduli untuk turut serta melestarikannya. Tambahnya!!. ( Budhi H).