Mukerda dan HUT GPdI Ke -75 Tahun di Tanah Papua Dibuka Oleh Ketua Sinode GPdi Pusat

Harianmerdekapost.com.,Papua Barat, Manokwari – Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Provinsi Papua Barat merupakan Forum Daerah dimana berkumpulnya Majelis Daerah, Komisi Daerah, Komisi Wilayah serta Gembala-gembala Se-Provinsi Papua Barat.

Hal ini disampaikan Pdt.Jhonny Weol selaku Ketua Majelis GPdi Pusat saat membuka Mukerda dan HUT GPdi ke -75 Tahun GPdI Tanah Papua Barat, yang digelar,Rabu (4/10).Kegiatan tersebut berlangsung dari 4 Oktober – 6 Oktober 2023, Bertempat di Hotel Mansinam Beach Manokwari Papua Barat.

“Forum Mukerda ini bertujuan mengevaluasi, menyatukan dan mensinkronkan semua program kerja mulai dari jemaat-jemaat, wilayah sampai ke tingkat daerah, sekaligus sebagai ajang, silaturahmi hamba-hamba Allah,” ucap Pdt.Jhonny Weol

Menurutnya, bahwa Mukerda Tahun ini, diadakan bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) GPdI di Tanah Papua yang ke-75 tahun, dengan mengusung Tema, Stronger Together (Bersatu Kita Teguh). Tema ini mendorong kita tetap bersatu bekerja bersama-sama dalam menghadapi berbagai perubahan yang sedang terjadi.Selaku Ketua Majelis Daerah Provinsi Papua Barat Bapak Stefanus.Kafiar.S.Th menambahkan.

“Pemerintah Provinsi Papua Barat berharap lewat Musyawarah Kerja Daerah dan Ulang Tahun GPdl ke 75 tahun ini di Tanah Papua Barat kiranya menghasilkan keputusan-keputusan yang membawa Gereja Pantekosta di Indonesia Papua Barat lebih berkembang dan menempa pemimpin-pemimpin gereja sehingga menjadi pemimpin umat yang handal,” ungkap dari ketua MD/majelis daerah papua barat.pdt stefanus kafiar.S.Th

Dalam kesempatan ini, Bapak MD (majelis daerah ) menyampaikan Pemerintah Provinsi Papua Barat juga berharap, Gereja membantu mensukseskan Pilkada dan Pemilukada, menghimbau umatnya untuk menggunakan hak politiknya untuk memilih wakil-wakil rakyat yang takut Tuhan serta pemimpin-pemimpin Pemerintah yang berakhlak mulia. Tandas Bapak Pdt.Stefanus.Kafiar.S.Th.

Sementara itu, Ketua Majelis Pusat GPdI yang diwakili Sekretaris I, Pdt Wempi Kumendong mengatakan bahwa Pelaksanaan Musyawarah Kerja Daerah merupakan bagian dari kepatuhan kita kepada undang undang Gereja atau apa yang kita sebut sebagai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), diadakan dua kali dalam siklus waktu 5 tahun.

See also  Momen Tahun Ajaran Baru, PWI Bersama Dinas Pendidikan Gresik Gelar Seminar Nasional Bertajuk '3 Dosa Pendidikan'

Diantara sekian banyak tujuan dari dilaksanakan Mukerda salah satu adalah untuk Membuat mendengar saran usul dan menjabarkan hasil Musda, Mubes dan Mukernas yang kemudian dibuat dalam bentuk Program kerja selama lima tahun.

Dijelaskan Majelis Pusat GPdI, bahwa melihat usia gereja GPdI yang telah mencapai lebih dari satu abad, maka semestinya setiap gerakan kita dalam lingkup GPdl hendaknya dapat mencerminkan serta mengaplikasikan sikap kedewasaan sesuai dengan usia GPdl sehingga semua bergandengan tangan dalam menopang setiap program kerja yang ditetapkan bersama.

“Dengan bertolak dari tema sentral kita yaitu menjadi Jemaat GPdI berkarakter Kristus dan berdampak bagi dunia, saya berharap pelaksanaan Mukerda GPdl Papua dapat menghasilkan keputusan yang berkualitas demi kemajuan Pekerjaan Tuhan khususnya di Provinsi Papua Barat,”pungkas
Pdt.Stefanus kafiar S.Th

Kehadiran Para Pejabat Pemerintah dan 51 Wilayah yang dihadiri 483 Gembala Jemaat serta 2.000 warga GPdI dalam di perhelatan Mukerda dan HUT Ke 75 GPdI di Tanah Papua Barat itu melahirkan suka cita bagi seluruh jemaat.

Sebelum Pembukaan Mukerda dan Acara Puncak HUT, diwarnai dengan Parade Pantekosta dan Ibadah bersama sebagai Ungkapan Syukur Warga GPdI di Tanah Papua.

Turut hadir dalam pembukaan Mukerda, Penjabat Bupati Hermus.Indouw, Jajaran Forkopimda Provinsi Papua Barat, Kepala Kementrian Agama Papua Barat, dan Ketua FKUB Papua Barat.

(Amatus Rahakbauw/K)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *