Harianmerdekapost.com – Sumenep, Madura, Jawa Timur – Hari Guru Nasional 2025 menjadi momen refleksi bagi Ketua Komisi I DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath. Di tengah kesibukan sebagai pejabat publik, ia memilih kembali ke akar perjalanannya—ke rumah seorang guru yang pernah menuntunnya menapaki dunia pendidikan.
Dengan membawa seperangkat alat salat dan bingkisan uang sebagai tanda hormat, Darul melangkah menuju kediaman Ustadz Halili, guru Madrasah Tsanawiyah DDI Raas II Masalembu. Perjalanan itu bukan sekadar kunjungan, tetapi sebuah ziarah rasa terima kasih.
Begitu tiba di Dusun Tengah, Desa Masalima, senyum hangat Ustadz Halili menyambutnya. Sejurus kemudian, suasana sederhana di rumah sang guru seakan memutar kembali kenangan masa sekolah—masa ketika Darul masih duduk sebagai murid yang haus ilmu dan bimbingan.
Di hadapan gurunya, Darul menyampaikan rasa hormat yang dalam.
“Setinggi apa pun jabatan seseorang, guru tetaplah pelita yang tak boleh dilupakan. Saya tumbuh dari keikhlasan mereka, dan terima kasih saya tidak akan pernah cukup.” Terangnya.
Baginya, guru bukan sekadar profesi. Mereka adalah penjaga karakter, pengasah akhlak, dan pembangun harapan generasi bangsa.
“Tidak ada istilah mantan guru. Guru adalah pembimbing sepanjang hidup, penyala api masa depan.” Ujarnya.
Mendengar itu, Ustadz Halili hanya tersenyum. Ingatannya kembali pada sosok Darul kecil yang cerdas, aktif, dan cepat memahami instruksi.
“Darul sejak dulu memang berbeda. Ia tanggap, mudah dibimbing, dan punya jiwa kepemimpinan sejak muda,” kenangnya.
Ia juga mengungkapkan rasa syukur karena keluarga Darul memberikan kepercayaan penuh kepadanya saat proses pendidikan berlangsung.
“Saya bersyukur ayahnya dulu menyerahkan pendidikan Darul kepada saya,” ujarnya. (*)






