Manokwari,Harianmerdekapost.com–Wacana pemilihan kepala daerah di Indonesia yang tidak lagi dilakukan secara langsung oleh rakyat, melainkan melalui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), mendapat tanggapan dari Ketua DPD Gerindra Papua Barat, Mohammad Lakotani, S.H., M.Si., yang juga merupakan Wakil Gubernur Papua Barat terpilih untuk periode 2025-2030.
Dalam keterangannya, Mohammad Lakotani, yang akrab disapa Mola, menegaskan bahwa wacana tersebut merupakan gagasan Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, dan saat ini menjadi perhatian serius bagi seluruh kader Partai Gerindra.
“Wacana kepala daerah dipilih oleh DPR masih dalam tahap kajian antara pemerintah, partai politik, dan DPR RI. Kita tunggu saja, karena jika sudah ada kesepakatan, pasti akan ada surat resmi dari pemerintah pusat,” ujar Mola kepada Awak Media di Manokwari, Kamis (6/2/2025).
Mola menambahkan, ide ini muncul sebagai bagian dari evaluasi Presiden Prabowo Subianto setelah mempertimbangkan tingginya biaya politik yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan pemilu legislatif (pileg) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) setiap lima tahun.
“Bapak Presiden Prabowo Subianto melontarkan wacana ini dengan mempertimbangkan efisiensi anggaran. Namun, tentu saja implementasinya akan bergantung pada kesepakatan antara pemerintah pusat dan DPR RI,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mola menyatakan bahwa DPD Gerindra Papua Barat akan terus mengevaluasi capaian perolehan kursi DPRK di tujuh kabupaten se-Papua Barat sebagai bagian dari strategi politik partai ke depan.
Ia juga menginstruksikan seluruh kader Gerindra untuk mendukung penuh setiap keputusan yang diambil oleh Ketua Umum Prabowo Subianto.
“Kalau pemimpin kita sudah memutuskan ke kanan, maka kita semua wajib ke kanan. Kalau ke kiri, kita semua ke kiri. Mari kita bangun partai ini dengan satu suara, bersatu, dan berjalan bersama untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
Reporter: Amatus Rahakbauw. K
