Harianmerdekapost-Pasuruan– Kabupaten Pasuruan menggebrak lagi di dunia buah buahan khususnya mangga. Rekor MURI berhasil dipecahkan dengan penanaman pohon mangga putar berjumlah 40.000 batang pohon.( 20-01-2025)
Sebelumnya kabupaten Probolinggo masuk rekor MURI dengan penanaman pohon mangga sejumlah 20.000 batang pohon di tahun 2024.
Piagam Penghargaan diserahkan oleh Senior Manager MURI, Lutvi Syah Pradana kepada Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis di Auditorium Mpu Sindok, Komplek Graha Maslahat. Dalam sambutannya PJ Bupati Nurkholis,
“Kami ingin membranding Mangga Putar Pasuruan supaya semakin populer sekaligus juga memanfaatkan lahan tidur sebagai lokasi penanaman,” katanya.
“Kami harapkan semua kelompok tani mangga bisa mengawasi sekaligus menjaga dan merawat bibit pohon yang sudah ditanam ini. Kita ketemu lagi 2-3 tahun ke depan, mudah-mudahan saya diundang untuk panen perdananya,” tambahnya.
Ditempat yang sama , Lutvi Syah Pradana selaku Senior Manager MURI mengucapkan selamat kepada Kabupaten Pasuruan yang telah berhasil memecahkan Rekor MURI dengan penanaman pohon mangga putar sejumlah 42850 pohon, bukan hanya di Indonesia bahkan ” ini terbanyak di Dunia” karena satu satunya mangga putar hanya ada di kabupaten Pasuruan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan, ibu Lilik Widji Asri menjelaskan,
“penanaman pohon mangga putar ini meliputi kecamatan Rembang 32220 pohon, kecy
Sukorejo 6930 pohon, kecamatan Wonorejo 1600, PT Imli 1000 dan PT Sier 1000 serta di area perkantoran Raci 100pohon, jadi total nya 42850 pohon ” jelas Bu Lilik
” Saat ini pohon mangga yang masih produktif dari berbagai spesies di kabupaten Pasuruan berjumlah 2802900 batang pohon. Sedangkan kalau panen berhasil baik, satu pohon bisa menghasilkan buah seberat 90 kg ” tambahnya
” Sedangkan pohon yang sekarang ditanam secara masal ini, kurang lebih 3-5 tahun bisa berbuah”
” Jauh hari kita sudah melatih kelompok tani lewat program ICARE dari kementrian Pertanian RI, yakni memberikan pelatihan bagaimana cara meningkatkan produktivitas dan daya saing petani. Salah satunya adalah pelatihan untuk produk olahan dari buah mangga ini” tutur Bu Lilik.
Sebelumnya mangga putar ini sudah dikenal masyarakat luas sebagai mangga alpukat, bahkan sudah mendunia. Kita tunggu panen raya mangga putar di tahun 2028.…izz