Gerak Cepat Pemkab Sumenep Berikan Bantuan Terhadap Warga Miskin

Berita, Daerah884 Views

Harianmerdekapost.com – Sumenep, Madura, Jawa Timur – Kepedulian Bupati Sumenep terhadap warga yang kurang mampu tidak perlu diragukan lagi, hal itu dibuktikan dengan gerak cepat yang dilakukan setelah mendengar warga Sumenep luput dari bantuan.

Melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) setempat, Bupati sumenep dengan sigab memberikan bantuan terhadap dua lansia miskin asal Dusun Brakas Dajah, Desa Guluk-Guluk Kecamatan Guluk-Guluk yang sempat viral beberapa waktu lalu.

“Saya tidak ingin ada warga Sumenep yang terlantar, makanya setelah mendapatkan informasi bahwa ada warga yang belum tersentuh program saya intruksi langsung ke dinas terkait agar warga tersebut segera ditangangi” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.

Bupati mengaku sangat berterimakasih kepada warga jika ada yang mau membantu mengawasi dan mengformasikan kepada pemerintah jika ada masyarakat seperti Ibu Hotipah dan Putriya itu.

“Saya akan berterimakasih dan sangat mengapresiasi apabila ada warga yang turut membantu mengawasi dan mengformasikan seperti yang dialami Ibu Hotipah dan Putriya itu” terangnya.

Disamping itu, Politisi PDIP itu juga berpesan kepada pemerintah desa dan pihak terkait agar turut berperan aktif memberikan informasi apabila ada warga kurang mampu yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah.

“Selanjutnya saya secara tegas meminta kepada pemerintah desa dan pihak terkait agar turut berperan aktif memberikan informasi” imbuh Bupati Fauzi.

Sementara itu, Kepala Dinsos P3A Sumenep Mustangin mengatakan, bantuan yang diberikan kepada dua lansia miskin tersebut berupa sembako dan kebutuhan pangan lainnya.

Disamping itu, Pemerintah juga akan memberikan bantuan rumah melalui program Rumah Tidak Layak Huni  (RTLH) dari BAZNAS Sumenep.

“Tadi pagi petugas kami bersama pihak kecamatan dan aparat desa disana datang ke lokasi memberikan bantuan sementara, untuk RTLH-nya Baznas sanggup melakukan perbaikan,” katanya, Selasa 23 April 2024.

Menurut dia, kedatangan petugas Dinsos ke lokasi tidak hanya memberikan bantuan yang sifatnya sementara, namun juga melakukan pendataan untuk di input ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

“Jadi selanjutnya akan mendapat bantuan rutin sesuai dengan program pemerintah, sudah didata oleh petugas,” terang Mustangin.

Mantan Kabag Perekonomian Setdakab Sumenep itu tidak menafikkan jika dua lansia tersebut luput dari bantuan sosial, sebab kurangnya koordinasi antar Pemerintah Desa (Pemdes), pihak Kecamatan setempat dan petugas pendamping PKH.

“Memang aksesnya sangat jauh, bisa dibilang terpencil, tapi harusnya itu bukan alasan,” ucap Mustangin.

Ia berharap, pihak Pemdes dan pendamping lebih proaktif lagi dalam melakukan pendataan masyarakat kurang mampu, sehingga kedepannya tidak lagi terjadi hal serupa.

“Kita harus saling bersinergi dalam menuntaskan kemiskinan, karena ini juga bagian daripada komitmen kami sesuai visi misi bapak Bupati,” tutupnya. (*\Nri)