Harianmerdekapost-Pasuruan– Owner Cesa Little Garden Decky Tjahjono Triyoga mengajak generasi muda Pasuruan untuk menjadi generasi yang cerdas membaca, kuat berkarya, mandiri dalam sikap, dan bersih dari narkoba.
Hal itu disampaikan pengusaha muda asal Pasuruan saat menjadi pembicara dalam acara Gebyar Road Show “Cipta Gerakan Pasuruan Membaca (literasi musik) yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pasuruan.
Acara ini dibuka Wakil Bupati Pasuruan Shobih Asrori dii gedung Taman Candra Wilwatikta Pandaan, Selasa (20/5/2025) pagi. Acara ini diikuti para pelajar mulai SD, SMP, SMA hingga para pegiat literasi se – Pasuruan.
Dalam paparannya, Decky menyebut, tantangan anak muda hari ini adalah narkoba. Menurutnya, banyak remaja terjebak dalam narkoba bukan karena mereka tidak tahu bahayanya, tetapi karena tidak punya alternatif lain.
Pria yang sukses membangun beberapa bisnis di Pasuruan ini menyebut, banyaknremaja tahu bahwa narkoba itu berbahaya dan merusak masa depan. Namun, pengetahuan saja tidak cukup. Mereka butuh alternatif yang menarik.
Alternatif lainnya, kata dia, bisa melalui kegiatan yang membangkitkan semangat, dan ruang aktualisasi diri yang nyata. Bukan hanya larangan, tetapi juga peluang. Bukan hanya pengawasan, tetapi juga kepercayaan.
Bukan hanya pencegahan, tetapi juga pengembangan. Mental entrepreneurship bukan sekadar tentang bisnis atau dagang. Ini tentang cara berpikir yang mandiri, kreatif, dan berorientasi pada solusi.
“Dengan mental entrepreneurship, remaja diajak untuk melihat peluang di tengah tantangan, manfaatkan bakat dan minat sebagai modal masa depan serta jawab atas pilihan hidup mereka,” urainya.
Menjadi entrepreneur itu keren. Karena artinya mereka berani beda, punya visi, dan tahu apa yang mereka mau capai. Dijelaskannya, tidak bisa menjaga anak-anak muda hanya dengan larangan dan ketakutan.
“Saya juga dulu belajarnya dari nol. Saya dulu jadi polisi mengawali bisnis juga tidak mudah. Saya pernah jualan bordiran, setelah itu berkembang dan sebagainya. Jadi, jangan takut bermimpi untuk jadi wirausaha,” paparnya.
Dia mengaku bersyukur pernah mengambil resiko di usia muda. Menurutnya, jika dulu tidak pernah mencoba menjadi pengusaha, maka sekarang dirinya tidak akan merasakan kenikmatannya menjadi pengusaha.
Menurut Decky, menjadi pengusaha itu sebuah kenikmatan. Ia menyebut, karena menjadi pengusaha bisa membantu dan memberikan manfaat untuk banyak orang. Bisa membuka lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.
Maka dari itu, generasi muda bisa dibimbing dengan inspirasi, peluang, dan teladan nyata. Gerakan seperti ini adalah langkah nyata, bahwa edukasi bisa dikemas kreatif, menyenangkan, dan penuh dampak.
“Mari kita dukung terus agar anak muda Pasuruan bebas dari narkoba, anak muda Pasuruan punya daya saing serta muda Pasuruan punya masa depan jadi pengusaha. Mari resapi acara ini dengan semangat positif,” jelasnya.
Decky percaya bahwa literasi bukan hanya soal membaca buku, tetapi juga membaca kehidupan, memahami tantangan, mengambil peluang, dan menulis kisah suksesnya sendiri.
Pria yang juga menjabat Kanit I Subdidpaminal Polda Jawa Timur ini berharap acara ini bisa menciptakan ruang bagi anak muda untuk berkarya, serta berdaya dan membawa mereka menjadi lebih baik di masa depannya..izz