Bupati Lumajang Indah Amperawati Memastikan Lansia Menjadi Syarat Penting Tanggung Jawab Sosial Kepada Masyarak

Harianmerdekapost.com. Lumajang, Jawatimur. Bupati Indah Amperawati (Bunda Indah) bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma (Mas Wabup) setiap Hari Rabu melakukan

Setor Madu (Setoran Masyarakat Terpadu) atau Ngantor di Kecamatan Terpadu, program pemerintah daerah yang menghadirkan pelayanan langsung di tengah masyarakat. Namun, di balik aktivitas formal itu, terselip pesan kemanusiaan seperti halnya kunjungi lansia di wilayah tersebut , Ibu Niti, seorang lansia tunggal di Desa Wonogriyo, Kecamatan Tekung, Rabu (29/10/2025).

 

Langkah sederhana itu sarat makna. Di balik setiap kunjungan, tersirat pesan bahwa pelayanan publik tidak hanya soal administrasi dan pembangunan fisik, tetapi juga tentang kehadiran dan empati terhadap warga yang membutuhkan.

 

“Kami ingin memastikan bahwa para lansia di Lumajang tidak merasa sendirian. Mereka tetap menjadi bagian dari keluarga besar kita. Memberikan perhatian dan bantuan seperti ini adalah bentuk kasih sayang dan tanggung jawab sosial kita bersama,” ungkap Bunda Indah.

 

Kehadiran Bunda Indah dan Mas Wabup Yudha di rumah Ibu Niti menjadi cerminan nyata bahwa pemimpin daerah hadir tidak hanya melalui kebijakan, tetapi melalui tindakan yang menyentuh hati rakyatnya. Senyum Ibu Niti saat menerima kunjungan itu menjadi simbol dari kebahagiaan sederhana yang lahir dari perhatian tulus.

 

Bagi Bunda Indah, kepemimpinan bukan hanya tentang mengatur, melainkan menyentuh sisi kemanusiaan masyarakat. Ia menegaskan bahwa nilai empati harus menjadi roh dari setiap pelayanan publik yang dijalankan oleh aparatur pemerintah daerah.

 

“Kehadiran pemerintah harus memberi rasa aman, rasa diperhatikan, dan rasa disayangi. Itulah bentuk pelayanan publik yang manusiawi,” tegasnya.

 

Sementara itu, Mas Wabup Yudha menambahkan bahwa kegiatan Setor Madu bukan hanya wadah pelayanan lintas sektor, tetapi juga sarana memperkuat hubungan emosional antara pemerintah dan masyarakat.

READ  Parpol Pengusung Fokus Pemenangan Juga tidak boleh Lupa Tugas dan Kewajiban

 

“Program ini bukan sekadar turun lapangan, tetapi tentang mendengar dengan hati. Dengan menemui warga langsung, kita bisa memahami apa yang benar-benar mereka rasakan dan butuhkan,” ungkapnya.

 

Ia berharap semangat empati dan gotong royong seperti ini menjadi budaya dalam birokrasi Lumajang, bahwa setiap aparatur pemerintah harus peka terhadap penderitaan dan kebutuhan warga.

 

Kunjungan tersebut juga menjadi momentum untuk memperkuat nilai kemanusiaan dalam pembangunan. Pemerintah tidak hanya membangun jalan dan gedung, tetapi juga membangun rasa saling peduli di tengah masyarakat.

Di tengah kesibukan birokrasi, langkah kecil seperti mengantar makanan kepada lansia tunggal menjadi pengingat bahwa keberhasilan pemerintahan diukur bukan hanya dari angka, tetapi dari senyum manusia yang merasakan manfaatnya.

 

Setor Madu sendiri dirancang untuk mempermudah masyarakat mengakses layanan publik secara langsung, sekaligus memperkuat kehadiran pemerintah hingga ke pelosok desa. Namun, kegiatan sosial seperti kunjungan ke rumah lansia menegaskan satu hal, pelayanan terbaik adalah ketika pemerintah datang dengan hati.

 

“Kami ingin seluruh perangkat daerah memiliki semangat yang sama: melayani dengan empati. Karena ketika pelayanan publik berjiwa kasih, maka kepercayaan masyarakat akan tumbuh dengan sendirinya,” ujar Bunda Indah.

 

Kehangatan dan keakraban dalam kunjungan itu mencerminkan wajah pemerintahan Lumajang yang humanis. Bukan hanya memberi bantuan, tetapi juga menanamkan nilai solidaritas sosial di tengah masyarakat.

 

Program seperti ini diharapkan menjadi teladan bagi seluruh ASN dan perangkat desa untuk turun langsung, menyapa, dan membantu warga tanpa batasan jabatan atau sekat birokrasi.

 

“Pemimpin yang baik bukan yang hanya didengar ucapannya, tapi yang dirasakan kehadirannya,” tutur Bunda Indah dengan penuh makna.

READ  Rancangan Allah dalam Kehidupan Manusia: Yudas dan 30 Keping Perak

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *