Harianmerdekapost.com.,Fakfak Papua Barat – Balai POM di Manokwari melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Gerakan Keamanan Pangan Desa untuk Kelurahan Dulan Pokpok dan Kelurahan Fakfak Utara Kabupaten Fakfak.ujar Ketua Tim Infokom BPOM Papua Barat Budi Triyanto, S.Farm.,Apt. saat di Kofirmasi melalui Via Whatsapp Rabu siang (25/10/2023)wit mengatakan.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan Intensifikasi Pengawasan Keamanan Pangan Desa.
Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam mewujudkan keamanan pangan pada lingkungan desa yang telah diintervensi selama Tahun 2023.
Kegiatan dihadiri oleh seluruh Kader Keamanan Pangan Desa yang berjumlah 40 orang yang dimana dihadiri oleh Perwakilan Distrik Pariwari, Distrik Fakfak, Lurah Fakfak Utara, dan Kader GKPD di Kabupaten Fakfak.
Adapun kader ini berasal dari kader Ibu Rumah Tangga/PKK, Remaja, Sekolah yang didalamnya termasuk guru, siswa dan pengelola kantin sekolah, ritel, pelaku usaha siap saji, rumah makan dan industri rumah tangga pangan.
Dengan adanya Monev GKPD yang dilakukan ini bertujuan agar masyarakat desa memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai penerapan prinsip-prinsip keamanan pangan dan meningkatkan kepedulian terhadap keamanan pangan.
Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua Tim Infokom Balai POM di Manokwari Budi Triyanto, S.Farm., Apt. dan di damping oleh Perwakilan dari Distrik Pariwari dan Distrik Fakfak Kabupaten Fakfak. Dalam sambutannya dikatakan kelurahan hendaknya kontinyu dan komitmen dalam melakukan keamanan pangan desa secara mandiri dengan disandingkan dengan program yang telah ada di pemerintah daerah setempat.
Kegiatan ini dilakukan dengan mendengarkan pemaparan materi terkait hasil dari fasilitasi yang dilakukan oleh Kader Keamanan Pangan Desa serta pemaparan terkait rencana aksi keamanan pangan desa yang telah disusun oleh masing-masing kelurahan. Adapun rencana aksi yang disusun selama satu tahun kedepan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan desa yang sudah diintervensi dapat memaparkan rencana program keamanan pangan mandiri yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya. Program keamanan pangan dapat dimasukkan ke dalam APBDesa atau diintegrasikan dengan program rutin di desa/ kelurahan (seperti posyandu dll) atau program lainnya (seperti program penurunan stunting dll), sehingga implementasi keamanan pangan tetap terlaksana. Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian paket edukasi keamanan desa yang berupa Celemek, Serbet, Capit makanan, tempat sabun cuci piring, brosur, roll banner, dan leaflet yang dapat digunakan sebagai media edukasi kepada komunitas dan Masyarakat pada umumnya.(Amatus Rahakbauw/K).